Walau Mendagri berencana mencoret 30 nama di TGUPP Anies-Sandi, namun renovasi kantor Anies-Sandi tetap dilakukan.
PinterPolitik.com
“Sudah kami putuskan jadi nggak ada lagi ruangan gubernur dan wagub. Kami akan di satu ruangan dan bersama semua tim yang nanti akan bantu kami untuk planning, doing, checking, and action.”
[dropcap]G[/dropcap]ubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sekarang, kalau boleh jujur dan harus diakui, memang bukanlah gubernur ideal yang diharapkan untuk dapat memimpin sebuah wilayah sekelas ibukota. Eits, jangan ngamuk dulu, karena memang latar belakang keduanya bukan birokrat yang pernah punya pengalaman memimpin daerah.
Jadi enggak heran sih, kalau Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ngotot supaya Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang jumlahnya sampai 73 orang itu harus ada di satu ruangan dengan mereka. Sebagai pimpinan yang masih gagap tugas, keberadaan tenaga ahli yang siap jawab kalau ada masalah sewaktu-waktu, emang cukup mendesak.
Jadi sekarang di Balai Kota lagi ada renovasi nih, khususnya di kantor Bang Sandi yang bersama istrinya baru dapat gelar Abang dan None Betawi. Tapi karena kurang besar, makanya kantornya pun jadi ‘menjajah’ ruangan lainnya. Sampai-sampai pintu yang biasanya dilewati untuk ke ruangan lain pun ‘ditelan’ pula.
— DZOELNEW (@dzoelnew) December 18, 2017
Yah gimana enggak bakal jadi renovasi besar, kalau ruangan yang tadinya cukup besar buat satu orang tiba-tiba dijadikan kantor coworking space untuk 73 orang. Semoga aja, Mendagri jadi mangkas 30 nama TGUPP, kan lumayan biar ruangan itu enggak terlalu sempit dan duduknya enggak harus terjepit-jepit.
Lagian aneh sih, pake maksain di kantor wakil gubernur. Kenapa enggak mereka pindahin kantornya ke aula aja sih, kan udah ketahuan besar dan lapang tuh. Lagi pula, apa enaknya bekerja dengan puluhan orang dalam satu ruangan, bukannya malah susah konsentrasinya ya?
Semoga aja setelah jadi nanti, enggak pada berubah pikiran lagi ya. Kalau harus direnovasi lagi, tentu bakal butuh waktu dan dana lagi, terus pasti terganggu juga kerjaannya. Jangan lupa lho, Bang, sebentar lagi Asean Games, Jakarta kudu segera berbenah. Kalau masih sibuk ama urusan tempat duduk, apa kata dunia nantinya? (R24)