“Kau acuh.. memang acuh. Seperti engkau tak butuh,” – Rita Sugiarto
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]olitikus jangan memiliki sifat acuh tak acuh. Karena saat jadi pemimpin harus memiliki kepedulian dan keberpihakan yang jelas, yaitu kepada masyarakat.
Kalau punya sifat kaya gini sih repot banget, karena buat apaan jadi pemimpin kalau ga mau mengabdi buat masyarakat? Hufffttt.
Hal ini yang memungkinkan politikus itu ditinggalkan gerbongnya. Diawali sikap yang mbalelo apalagi sudah tak mau tahu. Weleeeh weleeeh. Monggo silahkan pergi. Hehehe
Seperti kisah Kang Mail di Jawa Barat yang dinilai masih acuh tak acuh. Hmmm, gimana sih Kang Mail, harusnya kasih contoh buat para jomblowers di Jawa Barat kalau pemimpinnya itu punya kepedulian. Haduhhhh kumaha ieu teh ah. Hehehe
Tapi katanya sikap acuh tak acuhnya itu bukan kepada masyarakat? Nah loh buat siapa dong?
Sikap Kang Mail yang acuh tak acuh karena masih belum mendapatkan pasangan yang jelas di Pilgub Jawa Barat.
Sabar Kang, kan namanya juga jodoh, kadang menghampiri dengan mudah kadang juga pergi dengan mudah. Mendingan sabar Kang, pilah-pilih supaya cocok, baru berangkaaaattttt. Hehehe
Emang cocok dah jadi pemimpin para jomblo di Jawa Barat karena setidaknya ada empat sampai lima yang naksir sama Kang Mail. Tapi, apalah daya Kang Mail hanya bisa memilih satu diantara banyak pilihan.
https://t.co/LKLi3dLhpS Acuhnya Ridwan Kamil dikasih ‘deadline’ Golkar Jabar
— MERDEKA (@merdekadotcom) November 25, 2017
Ini yang membuatnya bingung. Weleeeh weleeeh.
Partai pengusung nama – nama pasangan yang mau disandingkan sama Kang Mail pada ga sabar. Hmmm, namanya pada ngebet sampai – sampai bikin Kang Mail kesel sendiri. Hmmmm.
Yang lebih parahnya lagi dikasih deadline harus menentukan pilihan. Semakin susah lah dikejar target dari berbagai macam tekanan. Partai pengusung pada mau ngambil semua buat ngasih Wakilnya, tapi biarkan Kang Mail yang memilih.
Hmmm, wajar kalau Kang Mail jadi acuh tak acuh. Tenangkan pikiran dan hatinya ya Kang, tong gurung gusuh hehehe (Z19)