Site icon PinterPolitik.com

Kambing Gemuk Pak Jokowi

Kambing Gemuk Pak Jokowi

Di acara Jambore Peternakan Nasional 2017, Minggu kemarin, Jokowi memamerkan kambing-kambingnya yang gemuk.


PinterPolitik.com

[dropcap size=big]P[/dropcap]ernahkah Anda berada satu podium dengan seorang presiden? Bila pernah, maka Anda termasuk yang beruntung. Tapi jangan terlalu girang kalau Anda pernah diminta naik ke panggung sama Pak Jokowi, soalnya Anda tidak lebih beruntung dari kambing.  Gak percaya? Minggu lalu, baik kambing maupun domba bisa naik panggung. Walaupun enggak dapat sepeda seperti yang lainnya, tapi setidaknya mereka dielus-elus dan di tepuk-tepuk oleh Presiden. Anda enggak seberuntung itukan?

Pada acara Jambore Peternakan Nasional 2017 di Taman Wiladatika Cibubur, Jakarta, Minggu (24/9) lalu, para peternak seluruh Indonesia memang berkumpul. Jokowi yang punya bisnis sampingan sebagai peternak kambing kecil-kecilan, tentu ikutan datang. Ketika memberikan sambutan itulah, ia memamerkan kambingnya di atas panggung. Layaknya peternak, tentu bangga dong kalau kambingnya keliatan gemuk. Walau enggak gemuk-gemuk amat, setidaknya enggak kurus kayak dia. Itu katanya sendiri, lho, mungkin agak minder sama kambing-kambing lain yang lebih gemuk.

Sepertinya urusan ukuran tubuh, gemuk atau kurus, bukan lagi problema setiap perempuan. Karena ukuran tubuh Presiden pun pernah dipermasalahkan sebelumnya sama seseorang di Senayan sana. Walaupun mendoakan adalah perbuatan baik, tapi kalau urusan ukuran badan dibawa-bawa ke Tuhan, memang jadi kedengaran agak lebay. Isu lawas ini memang telah selesai, masing-masing pihak sudah saling memaafkan. Tapi memaafkan bukan berarti melupakan, buktinya Pak Jokowi masih merasa lebih kurus dari kambingnya. Padahal kan dia yang pelihara, kok bisa?

Kalau kata dokter, badan gemuk atau kurus itu hubungannya sama metabolisme tubuh. Jadi enggak berarti orang kurus itu miskin, kurang makan, dan orang gemuk itu kaya raya – tapi kalau kaya lemak memang iya. Jangan mentang-mentang sebagian besar presiden Indonesia itu gemuk-gemuk, terus Pak Jokowi harus ikutan gemuk. Jangan juga berpikir, kalau yang masih jadi calon presiden aja gemuk, masa yang jadi presiden malah kurus. Enggak boleh berpikir begitu.

Bisa saja Pak Jokowi kurus karena pusing mikirin rakyatnya yang kerjaannya nyinyir terus, atau utang negara yang menumpuk terus. Selama Pak Jokowi sehat jiwa raga, pembangunan negara lancar jaya, ekonomi rakyat terjaga, ya seharusnya semuanya kan baik-baik saja. Daripada punya presiden gemuk tapi korupsinya kemaruk dan kekayaan negara terus dikeruk, bisa-bisa malah rakyatnya yang jadi kurus. Ah, ngomongin beginian enggak akan bisa putus. Sudah ah, saya haus. (R24)

Exit mobile version