“Dan seorang pahlawan adalah seorang yang mengundurkan diri untuk dilupakan seperti kita melupakan yang mati untuk revolusi.” ~Soe Hok Gie
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]enjelang hari pahlawan, kita dapat kado enam nama pahlawan nasional baru. Siapa sajakah mereka?
Mereka adalah IR H Pangeran Mohammad Noor tokoh dari Kalimantan Selatan, Agung Hajjah Andi Depu tokoh dari Sulawesi Barat, Depati Amir tokoh dari Bangka Belitung, Kasman Singodimedjo tokoh dari Jawa Tengah, Brigjen KH Syam’un tokoh dari Banten, dan Abdurrahman Baswedan tokoh dari Provinsi DI Yogyakarta.
Eh tunggu dulu deh. Kalian nyadar nggak, dari pahlawan-pahlawan tersebut, kok jadi teringat akan nama seseorang. Wah iya, ada Abdurrahman (AR) Baswedan yang ternyata adalah kakek dari gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Gila, gila, keren abis…
Kakeknya doi, ternyata semasa hidupnya dikenal sebagai seorang nasionalis, jurnalis, pejuang kemerdekaan Indonesia, diplomat, mubalig, dan sastrawan. Pada masa kemerdekaan, pria yang wafat pada 16 Maret 1986 itu pernah menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
AR Baswedan yang lahir di Ampel pada 1908 lalu tersebut pernah masuk dalam kabinet sebagai Wakil Menteri Muda Penerangan RI pada Kabinet Sjahrir. Selain itu, ia diketahui pernah menjadi bagian dari Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP), anggota parlemen, dan anggota Dewan Konstituante.
Hallo, para haters. Apa kabar? Eaaaa…
Kadang penganugerahan gelar pahlawan tak terlepas dari urusan politis. Share on XAnies terlihat amat bahagia saat mewakili kakeknya menerima anugerah itu. Menurutnya, kebijakan Presiden Joko Widodo ini bisa menjadi penyemangat bagi dirinya dan generasi muda melanjutkan perjuangan. Wadaw, asik bener ya kalau melihat dua tokoh ini akur. Cieee…
Usai menerima penganugerahan gelar pahlawan nasional pada kakeknya dari tangan Jokowi, Anies kemudian bercerita masa-masa ia tumbuh menjadi remaja di bawah asuhan AR Baswedan, kira-kira hingga duduk bangku SMA di Yogyakarta. Anies pun mengungkapkan banyak pengalaman dan pelajaran yang bisa diambil saat tinggal bersama kakeknya itu.
Tapi ngomong-ngomong, Pak Anies tumben nggak kritis sama pemerintah. Itu loh, kok kakeknya bisa dijadikan pahlawan nasional menjelang Pilpres. Nggak ngerasa-ngerasa nganu gitu? (E36)