“Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata membela cita-cita.” ~Mohammad Hatta
PinterPolitik.com
[dropcap]L[/dropcap]agi-lagi, muncul fenomena kutu lompat menjelang laga Pemilihan Presiden 2019. Kali ini, tersiar kabar kalau politisi Kwik Kian Gie ingin menjadi penasihat bidang ekonomi Prabowo Subianto. Siapa yang menyiarkan? Prabowo sendiri. Wkwkwkwk.
Waktu itu Prabowo menjawab pertanyaan siapa saja tokoh the best and the brightest brain yang sudah merapat ke kubunya. Ia pun menjawab salah satunya adalah Mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keungan, dan Industri yang juga dikenal sebagai ekonom Kwik Kian Gie.
Menurut Prabowo, meskipun merupakan anggota PDIP, tapi Kwik Kian Gie tetap ingin menjadi penasihat dirinya demi kepentingan negara.
Wow, masa sih? Kalau boleh tahu suka dibisikin apa sama beliau? Ihiw…
Kabar bergabungnya Kwik Kian Gie ke kubu Prabowo akhirnya sampai ke telinga PDIP. Wasekjen PDIP Ahmad Basarah nengatakan partainya menghormati keputusan kadernya itu.
Prabowo mengklaim politisi PDIP Kwik Kian Gie merapat ke kubunya. Ini nggak lagi ke-geeran kan? Share on XMenurutnya, PDIP adalah partai yang bersifat demokratis. Orang bisa datang dan pergi sesuai pilihan hati nurani dan ideologinya.
Basarah mengatakan, komunikasi Kwik Kian Gie dengan partainya memang sudah lama tak terjalin. Sejak tahun 2005, Kwik Kian Gie sudah tidak berinteraksi politik atau organisatoris dengan PDIP.
Weleh-weleh, jangan-jangan Pak Kwik Kian Gie ngambek loh karena merasa nggak diperhatikan. Bayangin aja, udah lama banget nggak berkomunikasi. Hayolooo…
Menurut Basarah, Kwik Kian Gie sudah tak memiliki kewajiban melaporkan atau meminta persetujuan kepada partainya. Mengingat, keputusan tersebut merupakan keputusan pribadi dan tidak berkaitan dengan PDIP.
Bagaimana pun, Basarah tetap berharap kalau apa yang disampaikan Prabowo itu hanya sebuah klaim semata. Apalagi belum ada pernyataan resmi dari Kwik Kian Gie.
Nah, kalau sudah begini, boleh bilang kalau PDIP berdiri di dua kaki juga nggak? Uwuwuwuw…
Perjalanan menuju Pilpres 2019 masih cukup panjang. Masih akan ada banyak kejutan-kejutan menunggu. Tahu sendiri, politikus itu emang hobi bikin kejutan, sekarang A, besok tahu-tahu ke B. Tergantung kepentingannya. Wkwkwk. (E36)