“Atas tindakan kader Demokrat, Hitler Nababan, kami minta maaf secara terbuka karena perbuatannya telah melukai hati saudara semuslim. Kami akan mediasi. Semoga menghasilkan suasana damai dibulan suci ini.” ~ Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
PinterPolitik.com
[dropcap]I[/dropcap]su agama adalah pembahasan yang sexy di tengah gonjang-ganjing kondisi perpolitikan Indonesia. Barang siapa yang berusaha menyenggolnya, sudah bisa dipastikan akan terantuk perjalanan karir politiknya. Ya, seperti yang baru saja dilakukan oleh Anggota DPRD Karawang, Hitler Nababan. Dia mengunggah gambar meme mantan Ketua MPR RI, Amien Rais membonceng Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab di atas kompresor.
Semula sih gambar ini hanya diunggah di grup WhatsApp Banggar DPRD Karawang. Tapi dalam sekejap gambar tersebut menyebar dan mengakibatkan masyarakat geram. Kalau udah kayak gini salah siapa coba? Aya aya wae ah. Ini mah namanya cari penyakit. Kayak gak tau aja prinsip FPI yang ‘senggol bacok’?
Dan benar adanya, kader Partai Demokrat ini diamuk massa di Ruang Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Gedung Paripurna DPRD setempat, Selasa lalu. Forum Masyarakat Karawang menganggap apa yang dilakukan Hitler telah menyinggung umat Islam. Karena keduanya adalah tokoh Islam yang disegani.
Hadeuh, apa sih yang ada di pikiran Hitler saat mengunggah gambar tersebut? Apa dia gak berpikir ujungnya pasti akan berimbas kayak gini? Jangan main api lah kalau gak ingin tangannya terbakar! Ulah Hitler ini malahan bisa mengakibatkan citra jelek bagi Partai Demokrat di depan umat muslim Indonesia.
Secara kan Demokrat itu deket lah ya sama umat Islam. Intip aja pernyataan Budiman Sudjatmiko yang mengatakan bahwa intesitas kegiatan FPI naik ke permukaan itu ya semasa Demokrat berkuasa. Jadi ketika ada kader Demokrat yang justru menjelekkan Imam Besar FPI, kan bikin keki. Udah lah, pecat aja!
Belum lagi masih anget dalam ingatan kita saat maraknya spanduk FPI yang bergambarkan Rizieq Shihab mendukung Paslon Agus-Sylvi pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tempo lalu. Dua Paslon ini kan partai pendukung utamanya Demokrat. Jadi bener nih FPI dan Demokrat cucok meong. Pantesan aja.
Jadi ini ceritanya si Hitler gak tau ya kalau partainya itu sohiban sama Ormas yang dipimpin Rizieq Shihab? Jiah, cape deh. Ya udah sih, tanggung sendiri resikonya jadi bulan-bulanan massa. Belom lagi kalau nanti Demokrat terpaksa menjatuhkan sanksi pemberhentian sebagai anggota partai. Benci sih boleh aja, tapi ceroboh jangan lah! Bikin malu Partai tau gak sih. (K16)