“Saya menyukai teman yang memiliki pikiran terbuka karana mereka akan melayanimu untuk melihat segala masalah dari berbagai sudut pandang.”
PinterPolitik.com
[dropcap]W[/dropcap]akil Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf, Raja Juli Antoni menilai ada kerapuhan dalam koalisi yang mengusung pasangan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019. Hmm, yakin kah kalian dengan ungkapan Juli ini?
Menurut Juli, kerapuhan koalisi Prabowo-Sandi sangat kentara saat semua kesempatan memimpin negeri ini diborong oleh satu partai. Presiden, wakil presiden, sekretaris, bendahara, ketua OSIS, sampai ketua kelas pun semua dari Partai Gerindra. Wkwkwk, partai apa sekolahan bang?
Selain itu juga ada hal lain yang memperkuat kerapuhan koalisi Prabowo, yaitu saat kita mendengar kabar deretan gubernur yang berasal dari kubu Prabowo lebih memilih mendukung Jokowi. Share on XGubernur yang berasal dari partai koalisi yang mendukung Jokowi di antaranya Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba yang berasal dari PKS, kemudian ada nama Gubernur Papua Lukas Enembe yang juga terang-terangan menyatakan seluruh kader Partai Demokrat di Papua mendukung pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
Lukas Enembe yang berasal dari Partai Demokrat juga mengakui bahkan sudah menyampaikan kepada Sekjen partainya bahwa semua kader Demokrat, baik dirinya juga bupati lainya di Papua semua bertekad mendukung Jokowi untuk kembali memimpin di periode kedua.
Selain itu kerapuhan juga muncul dari caleg PAN yang ogah mengampanyekan Prabowo-Sandi. Dalam sebuah kesempatan Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Soeparno mengatakan ada calegnya yang enggan mengkampanyekan Prabowo-Sandi. Alasannya, tidak ada keuntungan bagi PAN. Weleh-weleh.
Bahkan ada ungkapan yang sangat mengejutkan bahwa di antara caleg PAN yang berjuang di daerah, ada yang mengungkapkan permohonan maafnya kepada ketum dan sekjen partai karena tidak bisa ikut serta dalam menwujudkan pemenangan Prabowo. Sebab, konstituen di daerah tidak sejalan dengan arahan pimpinan pusat PAN. Weleh-weleh.
Dan yang terakhir gengs, kecurigaan rapuhnya koalisi Prabowo-Sandi hadir dari Presiden PKS, Sohibul Iman yang mengaku tidak ingin mendukung Prabowo. PKS hanya ingin mengkampanyekan nama Sandi bukan Prabowo! Weleh-weleh.
Jangan bilang persoalan PKS malas dukung Prabowo gara-gara enggak dapat jatah Wakil Gubernur DKI Jakarta lagi gengs. Ckckck. Belum apa-apa aja Prabowo-Sandi sudah menunjukkan perpecahan dukungan, gimana mereka terpilih jadi presiden dan wakil presiden ya gengs?
Bisa jadi bubar ini negara seperti Uni Soviet dulu! Ckckck, btw kalau menurut kalian gimana gengs? Apa mungkin Prabowo-Sandi bisa menang di Pilpres 2019 meski dukungannya tidak sepenuhnya solid? Atau kalian yakin sama apa yang pernah diungkapkan Amien Rais, bahwa intinya semua kan kuasa langit, jadi kalau langit sudak meridhoi kenapa enggak mungkin Prabowo-Sandi jadi pemimpin RI? (G35)