Site icon PinterPolitik.com

Jurus Jokowi, “Sembilan Naga”

Foto : Istimewa

“Jika Anda ingin tahu teori dan metodologi revolusi, anda harus ambil bagian dalam gerakan revolusi. Pengetahuan sejati hanya bisa diperoleh dengan pengalaman langsung.” ~ Mao Tse-Tung


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]residen Jokowi bertemu dengan sembilan sekjen dari parpol koalisi pendukungnya. Pertemuan ini membahas ketua tim sukses (timses) Jokowi serta hal teknis untuk Pilpres 2019.

Wih, sembilan sekjen, berasa kayak sembilan naga nih gengs. Hahahaha. Sakti men.

Wis mantap, sudah mulai bahas strategi pemenangan nih. Eh, tapi kok nama cawapresnya belum keluar ya? Masa sudah bahas pemenangan aja. Apa enggak bete tuh koalisi sebelah yang lagi nungguin? Hmmm, apa memang sengaja nih mau bikin yang sebelah bete? Ahaha, isa ae pak.

Nah, pertemuan dengan “sembilan naga” itu berlangsung di Grand Garden Resto & Cafe, kompleks Kebun Raya Bogor gengs. Di antara kalian sudah ada yang pernah ke sana? Hmmm, sejuk loh tempatnya, apa lagi kalau bareng si doi. Ehehehe.

Oh iya, untuk sekjen parpol alias para naga yang hadir dalam pembahasan itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Nasdem Johnny G Plate, Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen Hanura Herry Lontung Siregar, Sekjen PSI Raja Juli Antoni, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq, dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.

Serta hadir juga Seskab Pramono Anung dan Mensesneg Pratikno. Waduh, sudah kompak nih koalisi Jokowi. Semua ‘sek’ alias sekretaris pada ngumpul.

Kalau koalisi sebelah gimana ya kabarnya? Apa masih berebutan jatah cawapres? Atau sudah mulai sibuk mikirin strategi ngalahin cebong? Eh, maksud eyke sibuk mikirin strategi pemenangan Prabowo. Ehehehe.  

Jadi gengs, dinner yang mereka laksanakan itu merupakan pertemuan lanjutan dari agenda sebelumnya saat Jokowi mengundang ketum-ketum parpol pendukung pada pekan lalu.

Kini pembahasan akan lebih teknis, termasuk soal strategi pemenangan dan persiapan tiap parpol menghadapi Pilpres 2019.

Hmmm, bagus lah ya gengs. Semoga aja apa yang dibicarakan enggak sekedar membahas strategi membohongi rakyat dengan cara menebar program utang dan dengan berbagai bujuk rayu ilusi yang nyatanya sulit untuk direalisasikan.

Kasihan kan rakyat dipaksa bayar pajak, tapi dapatnya hanya keremesan kebijakan saja. Ehehehe. Jangan ya pak, inget loh, rakyat kalau sudah marah bahaya!

Untuk siapapun nanti pemimpin yang terpilih, ingat kerja yang benar ya, dan wujudkan program yang berdampak baik dan besar untuk negara ini. Bukan hanya untuk pengusaha besar apalagi negara besar. Weleh-weleh.

Coba deh gengs, kalian renungin ungkapan dari Fidel Castro, kali aja bisa ikut revolusi bareng eyke ehehehe: “Saya memulai revolusi dengan 82 orang. Jika saya harus melakukannya lagi, dengan keyakinan mutlak saya akan melakukannya bersama 10 atau 15 orang. Jangan persoalkan seberapa kecil diri Anda.” (G35)

Exit mobile version