HomeCelotehJual DPR Demi Ibu Kota?

Jual DPR Demi Ibu Kota?

“Netijen memang tidak ada takut-takutnya.” – Netizen


 PinterPolitik.com

DPR dirisak!

Yah udah biasalah ya. Wong kerjaannya gak bener terus didemo besar-besaran. Tengok aja depan gedungnya.

Ngomong-ngomong soal gedung DPR nih, kabarnya mau dijual. Sama rakyat tentunya.

Nah, hal ini sebenarnya berkaitan dengan rencana Sri Mulyani untuk menjual sebagian aset negara, untuk membiayai rencana pemerintah untuk pindah ibu kota. Sri berencana untuk menjual aset negara yang memiliki high maintenance. Hmm..

Wah ini sih, bahan meme buat netizen. Selepas pernyataan ini, pasukan keyboard pun ramai-ramai menyarankan Sri Mulyani untuk menjual Gedung DPR beserta pekerjanya (anggota dewan pastinya) karena dianggap gak guna.

Sepertinya setelah rakyat cape demo, mereka lelah dan ingin menjual langsung sumber kelelahan mereka itu. Menanggapi kekesalan pun mereka akhirnya merambah e-commerce.

Rakyat berinisiatif memasukkan iklan properti menjual Gedung DPR beserta isinya di Shopee, OLX dan Tokopedia. Shopee mematok harga seribu rupiah, gratis ongkos kirim dengan pembelian min seratus lima puluh ribu. Bahkan bisa nego 90 puluh persen. Cakeplah! Kuy beli.

Di Tokopedia harga dipatok 666 Rupiah. Sindiran neraka, tapi karena kontroversial akhirnya langsung dihapus. Malah di OLX harga paket penjualan cuman satu Rupiah. Segitu murahnya harga DPR di mata rakyat.

Tapi kenapa cuman seribu? Dinaikinlah biar ada gunanya DPR sekali-kali. Kasian Sri Mulyani nyari aset lain. Sepertinya juga aset lain masih lebih berguna dibanding DPR. Udah dijual kalo tetep gak guna ya percuma toh ya.

Tapi masalahnya siapa juga yang mau beli? Bukan masalah murahnya, emangnya ada yang tahan dengan kelakuan anggota DPR? Kalo gak mau sama sisinya yah coba pake fitur Go Clean. Mari masukkan jaket hijau ke dalam Gedung DPR. Biar bersih masukin mahasiswalah, sekalian bantu-bantu.

Mungkin iklan properti ini akan berhenti sebagai sindiran berkelas untuk DPR agar kerjanya berguna. Namun, kalo dilihat dari sindiran-sindiran yang lebih keras sebelumnya akan percuma saja. (M52)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga :  For The Needs of Menko
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Gerindra-PKS Tega Anies Sendiri?

“Being alone is very difficult.” – Yoko Ono PinterPolitik.com Menjelang pergantian tahun biasanya orang-orang akan punya resolusi baru. Malah sering kali resolusi tahun-tahun sebelumnya yang belum...

Ada Luhut, Langkah Bamsoet Surut?

“Empires won by conquest have always fallen either by revolt within or by defeat by a rival.” – John Boyd Orr, Scottish Physician and...

Balasan Jokowi pada Uni Eropa

“Negotiations are a euphemism for capitulation if the shadow of power is not cast across the bargaining table.” – George P. Shultz PinterPolitik.com Sekali-kali mari kita...