“Memang ironi, listrik itu baru diingat justru di saat ia mati.” – Dahlan Iskan
PinterPolitik.com
Pihak yang harusnya bertanggung jawab dalam kejadian mati lampu hari Minggu lalu, kayaknya masih menjadi misteri ilahi nih.
Soalnya Sripeni Inten aja baru 2 hari menjabat Plt Dirut PLN. Lalu, PLN sendiri juga merupakan perusahaan yang dinaungi oleh Kementerian BUMN dan Kementerian ESDM.
Udah gitu kalian tahu lah ya kalau Menteri BUMN Rini Soemarno aja katanya lagi ibadah di Arab Saudi. Terus Menteri ESDM Ignasius Jonan juga malah menyalahkan PLN terkait masalah ini. Ya udah deh puter-puter aja terus ampe Pilpres 2024. Hehehe.
Nah, saking rumitnya mencari siapa orang-orang yang bertanggung jawab di masalah ini, makanya pohon Sengon pun dijadikan kambing hitam deh. Hehehe.
Soalnya pohon ini tuh tumbuh tinggi ke atas, bukan ke samping. Eh nggak deng, kalau itu mah iklan produk suplemen ya hehehe. Maksudnya pohon ini tuh tingginya sudah mencapai ke medan magnet SUTET, makanya terjadilah korsleting.
Tapi gais, kalau mengutip blog-nya Mantan Dirut PLN dan Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, ternyata pohon Sengon pun nggak bisa dijadikan tersangka utama di kasus korsleting SUTET ini loh.
Pasalnya, ada kementerian tertentu yang harusnya bisa mengantisipasi korsleting yang disebabkan oleh Pohon Sengon ini gengs. Katanya sih, itu semua udah diatur di Peraturan Menteri ESDM No. 18 Tahun 2015 tentang Right Of Way (ROW) atau ruang bebas.
Ehm. Berarti harusnya Menteri ESDM ikut tanggung jawab atas pohon Sengon juga dong ya. Masa iya sih Pak Jonan punya aturan ROW, tapi bisa-bisanya kecolongan sama kehadiran sebuah pohon. Hehehe.
Nah, makanya aing, setuju juga nih sama pertanyaan-pertanyaannya Pak Dahlan di tulisannya: “Apakah anggaran patroli masih ada? Atau manajemen patrolinya yang lemah? Atau patroli sudah dilakukan, laporan sudah dibuat, tapi tidak ada anggaran penebangan pohon?” Upss.
By the way. Pas aing baca blog-nya Pak Dahlan Iskan yang judulnya “Pohon 1 triliun” itu, kok rasanya kayak ada intensi menyenggol Menteri ESDM Ignasius Jonan ya? Hmm. Ini cuma perasaan aing aja atau memang ada motif lain di balik tulisan itu ya?
Apalagi kalau tahu bahwa Pak Dahlan itu dukung Prabowo di Pilpres 2019 lalu, terus sekarang ada wacana kumbo, jangan-jangan mantan menteri BUMN ini mau kalau Menteri ESDM tuh berasal dari kubu Pak Prabowo kali ya. Upss. Tapi ini cuma cocoklogi aja loh ya. Hehehe. (R50)
Mau tulisanmu terbit di rubrik Ruang Publik kami? Klik di http://bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.