“Anak-anak, ada yang ingin jadi bupati, silakan; jadi walikota silakan; jadi gubernur, silakan; jadi menteri, silakan; pengusaha, silakan; dokter, silakan. Ingin jadi presiden, silakan.” ~ Jokowi.
PinterPolitik.com
[dropcap]D[/dropcap]alam perjumpaannya bersama siswa-siswi yang tergabung dalam OSIS SMA berprestasi se Indonesia, Presiden Jokowi mendorong agar mereka memiliki niatan untuk menjadi pemimpin negeri di masa yang akan datang.
Lebih jelasnya, Jokowi mengajak para siswa itu untuk merebut kursi Bupati, Walikota, Gubernur sampai Presiden sekalipun, hmmm, kok Jokowi cuma berani menantang siswa aja jadi Presiden?
Tapi giliran menantang tokoh nasional untuk jadi Presiden ga mau, weleeeh weleeeh. Cari aman ya, uhuukkk uhuukkk.
Bukan ga mau sih, tapi mending lawan kotak kosong ya? Menang lancar jaya hadeuuuh, masa mau menang tanpa perlawanan. Mana keren begitu? Hmm.
Tapi kalau disimak lebih dalam lagi, apakah tantangan ini mungkin dijadikan sindiran Jokowi kepada lawan politiknya?
Kalau diilustrasikan, lihat deh tuh anak SMA aja niat dan pengen jadi Presiden, lahhh tokoh politik nasional malah bimbang kebanyakan merenung dan mikir mau jadi Presiden. Ehhmm, colek Prabowo ah, uhuuuuyy.
Dalam perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Presiden Jokowi rasanya sudah memastikan namanya akan tercatat sebagai peserta Pilpres.
Dukungan dari partai politik sudah didapat, kalau hanya presidential treshold 20 persen sih bisa lah dilampaui. Tapi yang masih menjadi pertanyaan siapakah yang akan melawan Jokowi?
Apakah Prabowo akan memastikan namanya yang bertarung dengan Jokowi? Ya ibarat mengulang nostalgia antara dua rival di Pilpres 2014.
Lalu, banyak juga yang mengira – ngira, bagaimana dengan kepastian kemenangannya Jokowi?
Ehmm, rasanya akan lancar jaya, kan modal sebagai petahana bisa memudahkan Jokowi melenggang di periode kedua. Catatannya, kalau tidak ada musuh yang bisa menaklukkan sosok Jokowi.
Tapi kalau Jokowi sangat berani menantang para siswa SMA untuk jadi Presiden, kok rasanya berbanding terbalik dengan kenyataan Jokowi yang memaksakan diri untuk menjadikan Prabowo Subianto sebagai Cawapres.
Di sisi lain, mendorong anak SMA jadi Presiden, ehhh kenyataannya malah membungkam orang saat mau jadi Presiden, weleeeh weleeeh.
Masa Jokowi takut sama musuh politik sih, kalau kata Andrew Jackson, Jokowi kini sedang berhadapan dengan musuh paling berbahaya di dunia, yaitu rasa takut dan bimbang.
Nah loh, kalau Jokowi masih khawatir dengan Prabowo, hadapi aja. Masa dukungan partai politik udah banyak dan posisi sebagai petahana, masih suka bimbang aja? Weleeeh weleeeh. (Z19)