Jokowi diduga merekrut jenderal untuk mengimbangi kekuatan Prabowo. Jokowi takut melawan Prabowo?
PinterPolitik.com
[dropcap]J[/dropcap]okowi alias Owi berencana untuk makin moncer pada Pilpres 2019 nanti. “Dua periode harga mati”, katanya. Sementara itu, Prabowo alias Wowo berharap mendapat perfoma yang tokcer tahun depan agar bisa sleding tekel Jokowi. “Jokowi cukup satu periode aja”, kata salah satu anak buahnya. Satu periode selanjutnya kasih aja ke Prabowo, biar skor jadi satu sama.
Tapi kayaknya Owi nggak bakal rela disleding-tekel begitu saja. Menurut analisa pengamat politik Universitas Airlangga Idil Akbar, salah satu strategi yang dipakai Owi adalah dengan menempatkan sejumlah jenderal dalam kabinetnya. Hal ini bertujuan untuk mengimbangi kekuatan Wowo. Wahhh, jangan-jangan Owi takut sama Wowo nih?
Lagian jendralnya pak @jokowi pensiunan semua, sedangkan @prabowo baru letjen…pecatan lagi ??
— Rizieq Iblis (@muslimsampit) February 4, 2018
Apalagi akhir-akhir ini, kinerja empat tahunan Owi tengah disorot dari empat penjuru mata angin. Bahkan udah kena ‘kartu kuning’ saat bertandang ke ‘kampus kuning’. Untung saya bukan Owi, kalau nggak saya udah muntah kuning saat itu juga. Wkwkwkwk.
Boleh dikatakan saat ini banyak pihak yang gencar merecoki kinerja Owi. Salah satunya adalah anak buah Wowo. Katanya ia udah bikin ultimatum untuk ‘menguliti’ satu per satu program kerja Owi. Wihhh, bahaya nih.
Kalau saya jadi Owi, saya cuekin aja yang gitu-gitu. Mikirin hal gituan juga nggak bakal bikin berat badan naik kok. Jadi mendingan kembali kepada semangat awal, kerja, kerja dan kerja.
Masih satu setengah tahun lagi untuk menjawab semua kritikan yang datang dari berbagai pihak. Semoga Owi nggak terprovokasi atau sampai ikut-ikutan baper. Tapi, menjadikan semua kritikan tersebut sebagai cambuk untuk berusaha lebih keras mewujudkan program-program yang belum terealisasi.
Mengenai pengaruh militer dalam kabinet Owi itu adalah sesuatu yang tak bisa dielakkan. Sebagai sosok yang nggak punya latar belakang militer, memang sudah seharusnya ia menancapkan ‘kukunya’ di sana. Mungkin ini di satu sisi Owi akan dinilai orang seolah-olah membiarkan ‘Dwi fungsi ABRI’ bangkit lagi. Tapi di sisi lain, justru bisa menjadi ‘tameng’ baginya untuk menghadapi Pilpres 2019 yang diramalkan bakal berlangsung alot lagi. Pilih mana, Owi atau Wowo? (K-32)