“Tapi sebelah mataku yang lain menyadari, gelap adalah teman setia dari waktu waktu yang hilang.” ~ Efek Rumah Kaca
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]residen Jokowi memanjakan rakyat Indonesia dengan menggalakkan pembangunan infrastruktur, sehingga akses masyarakat menjadi mudah.
Ya walaupun memang banyak yang ambruk sebelum jadi, semangat sih boleh diacungi jempol lah.
Apalagi Jokowi sangat senang sekali membagikan sertifikat tanah, hmmm, sungguh baik hati sekali, ya walaupun bagi sertifikat itu tugas dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), ya Jokowi rela blusukan sembari bagi – bagi. Uhuuukk, uhuuukkk, pencitraan. Huussss, jangan gitu ah, udah tau bener, weleeeh weleeeh.
Tak hanya berhenti di situ loh, Jokowi juga sangat mengayomi masyarakatnya dengan memberikan sepeda kepada siapa saja yang bisa menjawab pertanyaan pamungkas dari Jokowi. Mulai dari nama ikan sampe pertanyaan ujiannya anak SD.
Ya walaupun sering jadi bahan kritik orang sih, masa Presiden jadi spesialis sepeda, weleeeeh weelehhh.
Wadidaaw, jangan lupa kini era Jokowi memiliki spirit besar untuk memberantas ujaran kebencian dan hoax, makanya disiapkan badan khusus. Alhasil kelompok – kelompok yang katanya produsen hoax sudah dipenjara, ya walaupun ga terbukti bersalah. Yang hoax yang mana ya, upppssss, ini yang namanya hoax membangun kali ya, hadeuuuhh.
Weeeeiitttss, makanya ga aneh para partai politik itu kebanyakan pada dukung Jokowi di periode kedua, mungkin melihatnya dari bagaimana cara Jokowi memanjakan rakyatnya.
Manjakan rakyat dengan ambruknya infrastruktur, mengayomi rakyat dengan melangkahi tugas BPN, dan mungkin yang dikenang hanya sepeda peninggalannya nanti, huhuhu.
Saking luar biasanya ingin memanjakan rakyat, Jokowi ingin memberikan arena pembelajaran bagi rakyat untuk berkompetisi dalam dunia kerja. Weleeeh weleeeh, lumayan nih bisa dapet kerja. Akhirnya para pengangguran dapet pekerjaan nih, hayooo siap – siap kerja ya, uhuuyyy.
Tapi entah terlalu bikin manja atau gimana, Jokowi kini telah menandatangani peraturan yang bermuara pada kemudahan masuknya tenaga kerja asing ke Indonesia. Cieeee, manjain sih manjain, kalau digituin nanti lapak rakyat disikat sama orang asing dong.
Lah kalau Jokowi mau bener – bener manjain rakyat, sejauhmana Pemerintah memaksimalkan angkatan kerja Indonesia untuk memiliki kemampuan agar mampu bertarung dengan orang asing.
Jangan cuma bikin arenanya doang, tapi ga tau rakyat bisa tarung atau engga, weleeeh weleeeeh. (Z19)