“Aku benci setiap menit latihan, tapi aku berkata: jangan berhenti. Menderita sekarang dan menjalani sisa hidup Anda sebagai juara.” ~ Muhammad Ali
PinterPolitik.com
[dropcap]C[/dropcap]ukup mengejutkan saat melihat aktivitas Presiden Joko Widodo yang mulai memiliki ketertarikan menjadi petinju. Bahkan, Jokowi sudah terlihat melakukan serangkaian latihan tinju.
Ketertarikan Jokowi dibidang olahraga bukan kali pertama, sebelumnya Jokowi pun mencoba olahraga panahan. Bahkan sempat ada kompetisi antara Jokowi dengan pejabat di lingkaran Istana.
Hasilnya? Jokowi keluar sebagai juaranya. Kemenangan Jokowi ini entah memang benar karena kemampuan Jokowi yang mumpuni atau justru karena peserta lain ‘ga enak’ dan ngalah sama Jokowi.
Kalau sekarang, Jokowi menekuni latihan tinju. Ahhhh syudahlah. Kalau memang Jokowi rutin melakukan serangkaian latihan ini, apakah Jokowi akan kembali menyelenggarakan pertandingan tinju dengan pejabat di lingkaran Istana?
Wedeeeww, penasaran juga gimana jadinya kalau ada pertandingan tinju begitu, weleeeeh weleeeeh. Yang jelas, kalaupun pertandingan digelar Jokowi akan keluar lagi sebagai pemenang.
Mana mungkin peserta lain berani bertarung tinju dengan Presiden, weeewww, lebih baik merelakan jadi samsak hidup aja kali, weleeeeh weleeeeh.
Tapi kalau Jokowi mendapat penantang tinju dari kubu oposisi gimana tuh? Waduuuhhh ga mungkin ada yang ngalah kalau begitu sih, weeleeeh weleeeh.
Apakah tinju yang kini menjadi hobi Jokowi ini akan mengantarkannya pada kememangan bila melawan kubu oposisi? Harus banyak latihan kayaknya ya, baru deh kalah. Wkwkwk.
Biasanya kalau jagoan kan kalah dulu, abis kalah biasanya keok hehehe. Makanya kalau Jokowi mau menerima tantangan dari kubu oposisi untuk bertanding lebih baik mengambil pelatih tinju langsung dari atlet tinju Indonesia.
Tapi mau ga ya petinju Indonesia yang sudah melanglangbuana berkiprah melatih Jokowi yang baru jadi petinju amatir? Kayaknya sih engga deh. Sibuk mau Asian Games 2018 soalnya, Weleeeeeh weleeeeh.
Lebih baik fokus Asian Games 2018 aja kali ya, dibandingkan ngajarin Jokowi tinju. Lagian menang atau kalahnya itu hanya bernuansa politik, mana bisa olahraga berprestasi dicampuradukkan dengan politik begitu, heuuuhhh! (Z19)