“Ini baru ide brilian Pak Joko Widodo yang baru saya dengar untuk mengembangkan industri budidaya kalajengking dibandingkan mau bangun Infrastruktur.” ~ Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono
PinterPolitik.com
[dropcap]D[/dropcap]i tengah bisingnya diskursus wacana publik tentang isu Tenaga Kerja Asing (TKA) dan Hari Buruh Internasional, Presiden Jokowi masih menyempatkan diri menggelontorkan gagasan dan konsepsi besar tentang kemandirian bangsa.
Jokowi menyoroti mengenai pertumbuhan ekonomi yang masih mungkin memberikan sentimen positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
Caranya melalui apa? Jokowi punya cara baru yang mutakhir yaitu melalui budidaya dan ternak kalajengking.
Wadawww, jelas ini bukan suatu keanehan kok dan ini bukan candaan juga, ehmmm. Kalau secara rasional, Jokowi menjabarkan kalau Kalajengking itu diposisikan sebagai komoditas termahal, khususnya racunnya yang bisa dijual dengan kisaran harga Rp 145 miliar per liter. Wowww, fantastis kan jumlahnya? Uhuuuyyy.
Makanya, kalau masyarakat giat melakukan budidaya Kalajengking, rasanya akan mudah menjemput kesejahteraan.
Selain itu, mungkin rasanya kali ini kebijakan Jokowi tak dihantam kalangan oposisi, bahkan oposisi menyebut gagasan kalajengking sebagai ide brilian Jokowi.
Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Selain kalajengking itu bisa menjadi inspirasi masyarakat menuju kesejahteraan, kalajengkingpun membuat para oposisi ‘luluh’ dengan kebijakan Jokowi, weleeeeh weleeeeh.
Kapan lagi kan oposisi mendukung Pemerintah? Uhuuukkk uhuuukk, tahu sendiri gimana ganasnya oposisi menghantam kebijakan Perpres Tenaga Kerja Asing, ehmmm, kayaknya Jokowi harus bikin kebijakan mirip kalajengking begini lagi deh, biar stabilitas politik terjaga.
Weeeiittss, tapi pernyataan dukungan dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono kepada kebijakan kalajengking Jokowi ternyata bukan cuma pujian, tapi sindiran nyelekit.
Kata Arief, lebih baik kalajengking deh ada manfaatnya karena nilai jualnya tinggi, dibandingkan infrastruktur dibikin kan belum tentu ada manfaatnya, uhuuuyyy.
Ibaratnya udah naikin Jokowi, ehhh malah ngejatuhin lagi, kalau udah urat oposisi emang susah kalau memuji sekedar memuji, pasti diselipin kritiknya juga, weleeeh weleeh.
Kalau kata Rocky Gerung, kalau Jokowi menggalakkan budidaya kalajengking, emangnya kalajengkingnya mau diternak seperti binatang peliharaan Jokowi lainnya?
Tahu sendiri kan kalajengking hidup di alam, ahhh tapi biar sajalah Jokowi nanti jadi peternak kalajengking.
Tapi apa perasaan Jokowi saat dipuji oposisi ya? Seneng? Atau malah skeptis? Ehmmm, ya kalau kata Sun Tzu, ketika utusan musuh dikirim dengan pujian di mulut mereka, itulah tanda bahwa musuh menginginkan untuk gencatan senjata.
Oposisi ngajak berdamai dengan Jokowi jelang Pilpres? Kalajengking jadi alat berdamai? (Z19)