“Sebesar-besar atau seberat-berat urusan, jangan dihadapi dengan muka berkerut, kerut muka itu dengan sendirinya menambahkan lagi kerut pekerjaan itu”. ~ Buya Hamka
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]edang sibukkah Presiden Jokowi? Kiranya ia berkenan tidak ya untuk menjadi juru kampanye calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan di Pilkada Serentak 2018?
Walau jabatannya Presiden, tetap saja Jokowi itu petugas partai, jadi mau tak mau harus ikut apa kata partai. Bukan begitu, Bu Mega? Weleeeeh weleeeeh.
Tapi kalau Presiden Jokowi itu terjun jadi juru kampanye, apakah ada aturan yang dilanggar? Hmmm, kalau kata KPU sih aman – aman aja tak ada larangan itu. Weeeww, kalau secara realitas politik sih, Jokowi pasti jadi magnet electoral yang efektif.
Pastilah ada suara yang ketarik gara-gara Jokowi mengkampanyekan calon kepala daerah. Weedeeww, tapi udah ada belom nih perintah dari Ketua Umum PDI Perjuangan? Masih mau kan PDIP jadi pemenang kontestasi politik lagi?
Tapi di sisi lainnya, ada pertimbangan lain. Kan Bu Mega juga pernah jadi Presiden, bisalah dipertimbangkan juga tentang kesibukan Presiden itu seperti apa. Weleeeh weleeeh.
Tapi namanya juga petugas partai, mau tak mau harus nurut dong, emang dulu pas nyalon jadi Presiden diperjuangkan siapa? Huuffft.
Masa iya dulu aja Jokowi diperjuangkan bersama untuk jadi Presiden, kok sekarang partainya sendirian berjuang, Jokowi tak mau bantu?
Kalau namanya petugas partai kan harus mendukung segala aktivitas partai, termasuk perjuangan partai yang sedang mengusung calon kepala daerah, weleeeeh weleeeeh.
Tapi kan Jokowi tak diminta jadi juru kampanye. Ya kalau belum diminta, sebaiknya Jokowi tawarkan dirilah. Kan petugas partai, uhuk uhuk, weleeeh weleeeh. Jangan sebel ya kalau disebut petugas partai, wkwkwk.
Jokowi pasti tahu kini kandang Banteng sedang banyak digembosi dan diserang, makanya butuh strategi ampuh untuk merebut kembali.
Nah, kalau Jokowi mau jadi juru kampanye, setidaknya Jokowi sebagai petugas partai loyal dan punya kontribusi untuk kemenangan PDIP.
Tapi, kalau Jokowi tak mau jadi juru kampanye, siapa yang perlu disalahkan bila PDIP tumbang? (Z19)