“Orang tidak akan punya waktu untuk Anda jika Anda selalu marah atau mengeluh.” ~ Stephen Hawking
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]iapapun bisa marah, marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yang baik, bukanlah hal mudah.
Idealnya, marah dapat dikontrol dengan baik. Inilah yang membuat tidak semua orang bisa melakukannya karena marah yang dikontrol sangat sulit.
Pada umumnya, orang tidak bisa mengontrol diri sendiri ketika marah karena dikuasai emosi yang mengebu-gebu. Marah – marah semaunya saja weleeeeeh weleeeeh.
Tapi sekarang rasa marah itu sedang tren di kalangan pemimpin. Dimulai dari walikota, gubernur, bahkan sampai presiden. Sekalinya marah, pasti ga ada yang bisa menahannya alias hanya bisa berdiam diri saja. Hmmmm tak berkutik wkwk
Kalau misalkan presiden yang marah – marah dengan kadar yang membabi buta kepada menterinya, masih berani untuk membendungnya? Hmmmm.
Apalagi menterinya bekerja tak sesuai dengan harapan presiden. Tapi apakah semua menteri dapat perlakuan yang sama?
Baru – baru ini, Presiden Jokowi marah kepada Menteri Kehutanan karena terkesan membuang anggaran dan tak terlihat bukti dari programnya. Menanam satu juta pohon katanya. Weleeeh weleeeh bisa tahan, Bu? wkwkwk
Sebelumnya juga, Presiden marah ke Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) akibat anggaran yang dibuang – buang untuk pemulangan TKI. Weleeeh weleeeh bisa tahan, Pak? Wkwkwk
Tapi kok cuma Menteri dari Partai Nasdem dan PKB sih yang dimarahi, bukannya mereka yang loyal dukung Presiden di Pilpres 2014 lalu? Hmmm.
Tapi kalau Menteri dari PDIP dan partai pendukung yang lainnya pernah dimarahi ga ya? Atau Presiden agak sungkan untuk memarahinya? Hmmm.
Harus adil dong, kinerja buruk semuanya dievaluasi. Bukan hanya buruk, tapi Kementerian yang tak ada gaungnya juga disentil dong Pak Presiden, weleeeh weleeeh….
Mending begini aja, kalau kinerja Menteri ga bagus, Pak Presiden ga perlu koar-koar kencang, tapi bisiki saja, siap-siap diganti ya wkwkwk. Pelan tapi menyakitkan. (Z19)