“Sejak zaman kompeni, Aceh punya keberanian individu, Jawa punya keberanian kelompok. Beda sekali.” – Pramoedya Ananta Toer.
PinterPolitik.com
Ada kabar baru nih yang bisa buat jantung copot. Muzakir Manaf atau Mualem yang merupakan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menyerukan masyarakat Aceh untuk melakukan referendum atau jajak pendapat.
Ketua Umum Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh (PA) tersebut memberi dua opsi referendum ini, yaitu tetap menjadi bagian dari Indonesia atau lepas jadi negara baru. Hmm, harus siap-siap bikin pasport nih kalau mau ke sana.
“Indonesia di ambang kehancuran dari sisi apa saja. Itu sebabnya, maaf Pak Pangdam, ke depan Aceh kita minta referendum saja,” begitu kata Mualem.
Masa karena kalah pilihan Pilpres, Aceh referendum? Share on XDoi menilai bila Indonesia tak lama lagi akan dijajah asing. Hmm, mungkin Abang Mualem kemakan hoaks anggota Brimob dari Tiongkok kali hehe. Tapi jangan salah, menurut klaimnya, klaim bahwa Indonesia dijajah asing ini berasal dari pengamat luar seperti Australia, Jepang, dan Malaysia.
Menanggapi itu, Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean meminta nih agar petahana jangan cuekin isu referendum Aceh. Doi khawatir jika daerah lain akan ikut-ikutan.
Jangan dong Bang Ferdinand, cukup Bekasi saja yang jadi planet luar, eh.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai pernyataan referendum itu masih dalam bentuk pendapat yang harus didiskusikan bersama. Doi mengingatkan ke pemerintah jangan terburu-buru menganggap pernyataan itu makar.
Nah, gitu dong, tumben amat Fadli Zon enggak provokatif, upps.
Menurut kabar, Mualem ini menyatakan ingin mengadakan referendum karena presiden jagoan doi, Prabowo Subianto kalah. Dia berencana ingin mengajak masyarakat untuk meninjau kembali MoU Helsingki atau Perjanjian Damai GAM dan pemerintah Indonesia.
Lah harus lapang dada, masa karena emosi kalah Pilpres doang terus ngajakin referendum.
Kalau menurut kalian gimana nih guys? Tapi amit-amit ya kalau semisal pisah dengan Indonesia. Kalau begitu kan yang susah Surya Paloh. Doi kan orang Aceh. Hehehe. (47)