Site icon PinterPolitik.com

Jokowi Melaju di 2019

Jokowi Melaju di 2019

Saat menghadiri peringatan HUT Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Oesman Sapta Odang kembali menegaskan dukungan partainya pada Jokowi di 2019 nanti.


PinterPolitik.com

“Jokowi dua periode!”

[dropcap]T[/dropcap]eriakan para kader Partai Hanura yang tengah merayakan hari jadi ke-11 tersebut, bergema di segala sudut. Acara yang digelar Sabtu (23/11) di Pantai Marina, Semarang, Jawa Tengah ini, memang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pernyataan Ketua Umum Hanura, Oesman Sapta Odang (Oso) yang kembali menegaskan konsistensi Hanura untuk mengusung Jokowi sebagai presiden untuk kedua kalinya di 2019 nanti, juga semakin menambah riuh suasana dengan tepuk tangan para peserta yang begitu bergembita.

Suasana gembita ini, tentunya juga pasti dirasakan oleh Jokowi secara pribadi. Dengan menggunakan kemeja coklat emas, senada dengan warna partai Hanura, wajah Jokowi sepertinya lepas tanpa beban.

Gimana enggak sumringah dan lega, di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 nanti, ia sudah pasti melaju – dengan atau tanpa dukungan Mama Mega, sang Ketua Umum PDI Perjuangan. Sebab dengan suara dari Golkar, NasDem, dan Hanura saja, Jokowi sudah mengantongi lebih dari 25 persen suara di DPR.

Itu belum dengan suara PKB dan PPP Kubu Rommy, lho. Kedua partai ini kan memang paling senang beralih dukungan, sehingga tanpa dukungan keduanya pun Jokowi sudah tidak terbebani pikiran lagi. Tapi yang jadi pertanyaan, akankah Jokowi mampu meraih suara masyarakat dengan partai-partai politik (parpol) yang ‘kurang populer’ ini?

Hmm, mungkin Jokowi juga enggak terlalu pikirin popularitas parpol ya. Karena dari segi popularitas dan elektabilitas pribadinya, Pakde masih lumayan mendominasi bakal lawan-lawannya. Walau sedikit ringkih, kalo kata lembaga-lembaga survei, sebab enggak mencapai di atas 50 persen.

Di sisi lain, dengan adanya dukungan prematur dari ketiga parpol ini yang paling gigit jari ya tentu saja Mama Mega. Dukungan PDI Perjuangan yang masih maju mundur, otomatis bakal berpengaruh dengan pembagian ‘jatah’ kursi menteri – itu kalau Jokowi terpilih kembali.

Apapun yang terjadi nanti, setidaknya sekarang Pakde udah bisa fokus kerja, enggak perlu sibuk bersilat strategi untuk mendapatkan dukungan parpol lagi. Masih banyak lho, pekerjaan rumahnya Pakde. Saking banyaknya, sampai-sampai Pakde males merombak kabinetnya. (R24)

Exit mobile version