Berbagai survei memperlihatkan popularitas Jokowi cukup jauh melampaui nama lainnya, apa mungkin di 2019 nanti ia akan melaju sendirian?
PinterPolitik.com
“Kekuasaan memberikan banyak manfaat, tapi juga menciptakan rasa sepi.”
[dropcap]M[/dropcap]endekati masa pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden, berbagai lembaga survei kembali mengeluarkan hasil survei mereka. Hasilnya? Ya sama aja sih, enggak banyak bedanya sama yang sebelum-sebelumnya. Pasti udah pada tau kan kalau persentasenya pasti masih banyakan Jokowi? He’eh masih sama aja, belum berubah.
Herannya, survei selalu tinggi tapi kok masih banyak aja yang misuh-misuh ya? Hmmm, memang sih, meski lebih tinggi dari nama calon yang disandingkan, tapi elektabilitasnya masih terancam. Soalnya paling tinggi aja, angkanya enggak sampai 60 persen. Weew, jangan-jangan 40 persen lebih itu yang suaranya kenceng banget ya?
Tapi ya mau gimana ya? Ternyata nama-nama tokoh lainnya memang masih belum bisa menandingi kefanatikan pemilih Jokowi. Walau persentasenya lebih rendah dibanding Pilpres 2014 lalu, tapi dengan hasil survei yang didapat sekarang, jelas-jelas Jokowi lah yang kemungkinan akan menang.
Banyaknya Parpol pendukung Jokowi atau menangnya Jokowi di lembaga2 survei bukan bermakna #ILCJokowiSemakinKuat. Ahok didukung banyak partai dan Survei2 di awal2 selalu menang. Hasilnya, kalah juga. Banyak sekali kritik kpd Jokowi. #JokowiSemakinLemah?
— AdninArmas (@armas_adnin) February 27, 2018
Terus gimana dengan Prabowo? Bukannya Mantan Danjen Kopassus ini juga selalu ngintilin laju Jokowi? Pemilih fanatiknya juga banyak, lho. Apalagi dengan janji dukungan dari alumni massa 212 pimpinan Rizieq Shihab, bukannya itu aja jumlahnya udah tujuh juta orang? Hmm, entahlah.
Pastinya sih, kalau menurut para pengamat, elektabilitas Jokowi yang nyaris dua kalinya Prabowo ini, bisa-bisa bikin Pilpres 2019 kurang rame. Soalnya, kalau semua orang udah tau bakal kalah lawan Jokowi, ya ngapain ikutan maju juga kan? Ngabis-ngabisin uang dan tenaga aja. Walaaah, berabe dong kalau begitu.
Apalagi sampai sekarang, Prabowo yang selalu ditabrak-tabrakin sama Jokowi juga masih adem ayem aja di Hambalang. Kayaknya, Prabowo juga masih harus “ngitung kancing” untuk lawan Jokowi. Soalnya kalau kalah kan, bisa bangkrut nanti. Hadeeuh, kalau begini, bisa jadi nanti Jokowi dong yang maju di Pilpres 2019. Jangan-jangan, nanti Jokowi akan kesepian tanpa lawan. Wew! (R24)