“Beda pilihan tidak masalah, asalkan tidak sama.”
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]emilu yang aman dan damai selalu menjadi asa yang ingin diwujudkan setiap ada penyelenggaraan pesta demokrasi. Nah, di tahun ini kita akan segera menghadapi Pemilu kembali nih. Gimana, sudah sepanas apa suhu politik Indonesia saat ini? Sudah cukup bikin gerah belum? Hehehe.
Rasa-rasanya tahun politik memang selalu berat. Nggak cuma soal gejolak di masyarakat, tapi juga gejolak harga pangan, BBM, dan lain-lain juga suka bikin was-was.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin baru aja mengingatkan para menterinya dan kepala lembaga untuk berkontribusi menciptakan suasana Pemilu 2019 yang aman dan damai. Para menteri juga diminta membuat kebijakan yang tidak mengganggu pelaksanaan Pemilu.
Hmm, kira-kira kebijakan macam apa ya yang dimaksud? Apakah termasuk ke dalam kebijakan yang membuat rakyat bete? Misal naikin harga, impor bahan pokok, dan kebijakan yang dibenci rakyat lainnya? Ini siapa tahu loh ya. Kalau benar kan setidaknya eik merasa aman. Berarti awal tahun ini harga dijamin stabil. Hehehe.
Eh, tapi masalahnya, belum ada kejelasan, apa sih maksud kebijakan yang mengganggu pemilu? Ya kalau menerut eik sih, Jokowi nggak mau menteri-menterinya membuat kebijakan yang menjatuhkan elektabilitasnya. Makanya para menteri diimbau untuk nggak neko-neko. Menjelang tahun pemilu kan elektabilitas itu nomor satu.
Mau Pemilu, mentri nggak boleh macam-macam bikin kebijakan. Jokowi khawatir? Share on XTapi kalau kata Menko Polhukam Wiranto, wajar jika presiden mengarahkan setiap menterinya agar menjaga kegiatan untuk Pemilu yang aman, damai, lancar, dan sukses. Nggak cuma menteri, presiden juga meminta setiap pihak untuk aktif teribat menetralisir kerawanan Pemilu. Biar nanti Pemilunya tertib.
Wiranto mengatakan, pemerintah dengan Bawaslu dan Polri sudah membuat suatu analisis daerah-daerah yang mempunyai tingkat kerawanan Pemilu yang tinggi. Nah, indeks tersebut yang akan dijadikan acuan untuk mengamankan Pemilu.
Rencananya, Wiranto membuka kemungkinan para pimpinan parpol diundang berkumpul mendiskusikan Pemilu yang aman dan damai. Biar pada ingat kalau semuanya punya tanggungjawab yang sama terhadap suksesnya Pemilu. (E36)