“Tadi Presiden sempat joking, lebih sering melihat billboard-nya Cak Imin (Muhaimin Iskandar) daripada billboard Asian Games.” ~ Sandiaga S. Uno
PinterPolitik.com
[dropcap]U[/dropcap]ntuk kali keduanya, Indonesia menjadi tuan rumah perayaan pertandingan olahraga yang mempertemukan atlet terbaik se Asia.
Berbeda dengan tahun 1962, kini Asian Games hadir di dua kota diantaranya Jakarta dan Palembang.
Indonesia harusnya sih punya spirit lebih agar bisa memenangkan setiap cabang olahraga dan keluar menjadi juara umum di negeri kita sendiri, hmmm, harapannya terlalu utopis ga sih? Uhuukkk uhuuukkk.
Weeeiittsss, jangan lupa tapi ya, jangan cuma fokus jadi tuan rumah aja, atletnya juga harus bisa dipikirin, gimana caranya bisa menang, masa Indonesia mau nyediain tempat untuk kemenangan orang lain? Weleeeh weleeeh.
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi lagi sibuk banget sama persiapan Asian Games, semua persiapan gencar dilakukan.
Bahkan, Sandiaga Salahuddin Uno, Wakil Gubernur DKI Jakarta sampai melakukan kunjungan kerja ke Jepang hanya untuk melihat bagaimana persiapan Pemerintah setempat untuk perayaan Olimpiade.
Makanya, supaya perhelatan Asian Games 2018 di Indonesia ini lancar jaya, banyak hal yang diadopsi sama Sandiaga. Salah satunya ialah meliburkan pelajar sekolah dan melakukan kampanye dan sosialisasi secara masif informasi Asian Games dalam berbagai media seperti billboard, pamflet, spanduk dan beragam media komunikasi lainnya.
Dikala Jakarta dan Palembang lagi dihiasi dengan atribut sosialisasi Asian Games, ternyata ehhh ternyata, di Jakarta ada pihak yang mengganggu sosialisasi Asian Games, sampe – sampe Presiden Jokowi pun kurang nyaman dengan pengganggu itu. Nah loh, kalau Presiden sudah turun tangan begitu, hati – hati loh, weleeeh weleeeh.
Emang siapa dan apa yang mengganggu sosialisasi? Kabarnya sih yang menjadi sebabnya itu adalah spanduk Cak Imin yang dipajang di jalanan.
Lebih parahnya lagi jumlah billboard Asian Games itu lebih sedikit dibandingkan sama billboard Cak Imin yang ingin menjadi Cawapres di 2019. Hadeuuuhh, orang lagi sibuk Asian Games, ehhh malah sibuk nyari perhatian.
Emangnya atlet – atlet se Asia itu ngerasa penting gitu liat spanduk Cak Imin? Engga juga kan, niatan mau nyari perhatian Presiden Jokowi pun malah dapet kritikan. Cak Imin juga sih, ngapain malah curi start kampanyekan diri sendiri.
Uppsss, tapi Cak Imin jangan berkecil hati gitu dong, baru ditegur sama Presiden langsung ciut begitu.
Kalau kata Abdullah Gymnastiar, lebih baik Cak Imin menerima kritik ini sebagai pelajaran aja, jangan baper deh, kan dikritik itu ga menghinakan Cak Imin kan? (Z19)