“Diam-diam bertahan, diam-diam menderita dan sabar menunggu.” ~Marthin Luther King
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]etelah ditetapkan sebagai calon presiden, Presiden Joko Widodo makin getol membagikan sertifikat tanah gratis kepada masyarakat. Tercatat sejak masa kampanye, Jokowi sudah membagikan sebanyak 17 ribu sertifikat kepada warga Bogor, warga Kab. Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Mantap nggak tuh? Nggak gempor ya? Ohh, mungkin iya, tapi kan ini semua demi elektabilitas. Hehehe.
Sebenarnya program ini sudah lama dijalankan. Maksudnya biar target 126 juta bidang tanah di tahun 2024 sudah bersertifikat terkejar. Kadang-kadang, Jokowi sendiri yang turun tangan membagikan sertifikat tersebut. Pencitraan? Hmm, itu mah opini zaman dulu. Sekarang kubu oposisi bilangnya kampanye terselubung.
Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan kalau dalam sertifikat yang dibagikan terdapat lampiran soal Jokowi. Makanya itu disebut kampanye terselubung.
Andre pun menduga, kalau Jokowi akan semakin getol membagikan sertifikat tanah di masa kampanye, karena difasilitasi negara sebagai kandidat petahana. Kalau begini, Bawaslu bisa jadi kesulitan membedakan Jokowi sebagai capres atau presiden.
Susahnya jadi petahana, kerja dibilang kampanye. Diem aja dibilang gabut. Terus Jokowi kudu piye? Share on XPolitikus PDIP Eva Kusuma Sundari, mengatakan kalau Gerindra sebagai oposisi harusnya nggak perlu terkejut dengan program tersebut. Kan dibuatnya bersama DPR.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin juga nggak mau ketinggalan komentar. Doi mempertanyakan tuduhan yang dilontarkan kubu Gerindra.
Ngabalin mengungkapkan, pemerintah, presiden, memberikan status tanah, memberikan sertifikat dengan tidak bayar, karena itu adalah uang rakyat dikembalikan kepada rakyat. Terus di mana salahnya?
Kadang susah juga sih jadi petahana, kerja sedikit nanti dibilang kampanye. Lah, nanti kalau gak kerja terus roda pemerintah gak berputar dong? Serba salah emang kayak lagunya Raisa.
Hmm, sebenarnya nggak sepenuhnya salah sih. Programnya punya tujuan yang baik. Tapi yang dikomentarin di sini kan bukan soal programnya, tapi soal sikap Jokowi yang rajin turun gunung membagikan sertifikat langsung ke warga.
Lagian Pakde kenapa semangat banget sih? Kenapa? Emang harus banget turun langsung? Oh biar sekalian jumpa fans gitu ya? Ulalala, artis kali ah jumpa fans. Wkwkwk (E36)