“Pemimpin terbesar memobilisasi orang lain dengan menggabungkan dan menyatukan orang-orang di sekitar dengan visi bersama.” ~ Kenneth Blanchard
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]emimpin harus muncul sebagai problem solver di tengah permasalahan yang mengemuka. Bagaimana dengan pemimpin kita? Sudah terbilang sukses menjadi pemimpin yang mempersatukan?
Walaupun banyak survei mengatakan tingkat kepuasan masyarakat itu memang tinggi kepada presiden, namun permasalahan perlu diinventarisir bukan hanya dari satu aspek persoalan saja.
Contohnya aja nih, presiden dan wakil presiden bisa dikatakan gagal dalam memediasi partai politik yang sedang berseteru dan adanya dualisme kepemimpinan.
Mau jadi gimana coba ada partai yang ketuanya aja dua, pengurusnya aja ada dua weleeeh weleeeh.
Lalu, ditambah dengan indikasi adanya keberpihakan pemerintah kepada salah satu pihak menjadikan polemik yang tidak mengakomodir kedua belah pihak. Heuhhh gimana sih?
Hmmmm. Coba dong Presiden ‘mengurusi’ partai hijau ini seperti Pak Pres memperhatikan Partai Beringin. Pasti sudah selesai urusannya kalau pakai cara itu lagi weleeeeh weeleeeeh.
Tapi kalau dibiarkan begini, ya berarti perhatian presiden terhadap partai hijau memang tak begitu banyak dan dikategorikan sebagai suatu kegagalan hehehe. Pasti ga terima ya wkwkwk.
Kan bisa saja Menteri dari Partai hijau dioper lagi jadi Ketua Partai hijau yang baru supaya mempersatukan semua, rangkul dua kubunya, intinya diperhatikan gitu jangan dianggap tidak ada masalah. Weleeeh weleeeh.
Dampaknya sih buat Pak Pres jadi tidak bulatnya suara partai hijau kalau mau mendukung di 2019 nanti.
Nah maksudnya biar suaranya bulat sekarang diurusin nih partai, kan lumayan loh bisa jadi partai pendukung lagi wkwkwk.
Kalau tidak mau dibilang gagal, diperhatikanlah partai hijau ini karena mereka juga butuh perhatian hehehe.
Dan kasih tahu Menteri Hukum dan HAMnya Pak Pres, supaya tidak terlalu mengesankan berpihak kepada salah satu pihak. Hmmm kan kalau ada instruksi dari Pak Pres langsung lancar jaya wkwkwk.
Kalau tidak selesai juga, jangan marah kalau dibilang gagal ya. Gagal untuk jadi pemimpin yang bisa mempersatukan. Weleeh weleeeh (Z19)