“Gravitasi tidak bertanggung-jawab atas orang yang jatuh cinta.”
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]emua pasti sudah tahu dong bahwa pengundian nomor urut peserta Pilpres 2019 telah dilakukan di Kantor KPU Jumat lalu. Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin mendapat nomor urut 1, sementara pasangan Prabowo-Sandiaga Uno mendapatkan nomor urut 2. Nah, tapi kalian udah tahu belum soal kejadian yang bikin cekikik publik?
Yoi gengs, ini tentang Lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan sebelum rapat pleno pengundian nomor urut dimulai. Pada saat itu jugalah dimulainya kontroversi Jokowi. Di momen itu Jokowi dengan santainya tampak memberikan hormat. Wkwkwk, gimana menurut kalian, Jokowi kayak gitu karena enggak tahu atau karena doi lagi grogi karena berdiri di samping Prabowo calon penggantinya? Wkwkwk. Pengganti versi pendukungnya loh, kalau pendukung Jokowi mah 2 periode ya? Hahahaha.
Eh, kalian sudah paham belum maksudnya? Menurut Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, apa yang dilakukan Jokowi itu keliru, sampai-sampai Fadli minta Jokowi untuk jelasin hormat itu maksudnya apa pak. Wkwkwk.
Aturan protokoler ketika menyanyikan lagu Indonesia Raya harus jelas, sikap tegap sempurna atau sambil menghormat? P @jokowi harus jelaskan. https://t.co/fv4X1HMnu4
— Fadli Zon (@fadlizon) September 21, 2018
Pada momen itu, tidak ada satu pun yang mengangkat tangan alias hormat terkecuali Jokowi seorang gengs. Gimana kalau kalian di posisi Jokowi? Slow-slow aja atau kalian malah tetap hormat sambil ngegerutu kayak gini:
“Widih, ini kok pada kagak hormat dah? Duh… Ngapa gua sendiri sih ini yang hormat enggak ada yang mau ikutan hormat kayak gua apa? Ya Allah… Cobaan apa lagi ini yang engkau berikan…” Wkwkwk. Uppss bercanda ya gengs.
Nah gengs, ternyata tak hanya Fadli aja nih yang komentar soal hormatnya Jokowi. Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon pun mengomentari aksi Jokowi melalui akun Twitternya. Share on XJansen sampai sempat membagikan screenshot mengenai Pasal 62 UU No. 24 Tahun 2019 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Doi sampai nuduh kalau di ruangan itu enggak ada yang bener kecuali Jokowi! Asleee, cie dibantuin nih yey, kalau menang lagi kasih bangku menteri tuh pak. Bangkunya aja, jabatannya enggak usah, kan partai doi dukung Prabowo. Ehehehe. Bercanda cuy.
Jangan² pak @jokowi yg benar ketika lagu Indonesia Raya tadi dinyanyikan dgn memberi hormat. Pasal 62 UU No. 24/2009: “Setiap orang yg hadir pada saat lagu kebangsaan diperdengarkan dan/atau dinyanyikan wajib berdiri tegak dengan sikap hormat”.
–teman² ini murni diskusi hukum? pic.twitter.com/LQtuCxikc5
— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) September 21, 2018
Dalam pasal tersebut disebutkan, setiap orang yang hadir saat lagu kebangsaan diperdengarkan wajib berdiri tegak dengan sikap hormat. Jansen pun menyebut, bisa jadi yang dilakukan Jokowi benar.
Namun, enggak lama cuitan Jansen itu dibalas oleh pengguna akun Twitter @19_GP_. Dalam balasannya tersebut, dia membagikan screenshot penjelaskan tentang yang dimaksud ‘berdiri tegak dengan sikap hormat’. Wkwkwkw, gagal dapat kursi menteri deh Jansen, soalnya kan Jansen langsung bilang kepada akun Twitter @19_GP_:
“@19_GP_ @jokowi Kalau begini, berdasar penjelasan pasal tersebut jelas sudah pak @jokowi yang salah. Clear sudah diskusi kita malam ini terkait sikap hormat ini. Terimakasih bro.” Wkwkwk.
Gimana nih gengs menurut kalian? Masih mau dipimpin sama presiden yang… Enggak jadi deh wkwkwk, nanti eyke dikira kampanyein Prabowo lagi. Tapi, bisa jadi hal itu menunjukkan bahwa Jokowi apa adanya juga kan? Eh, malah ngampanyein Jokowi lagi. Wkwkwkwk.
Daripada ngomongin yang blunder kayak ginian, mendingan renungin ungkapannya Albert Einstein biar enggak berhenti belajar cuy:
“Belajar dari kemarin, hidup untuk sekarang, berharap untuk besok. Hal yang paling penting adalah jangan berhenti bertanya.” (G35)