“Jangan jadi pemimpin jika kamu bukan pemimpi!”
PinterPolitik.com
[dropcap]M[/dropcap]enteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bersama jajarannya akan ke Amerika Serikat (AS) pada 21 Juli 2018 mendatang. Kabarnya tujuan mereka ke sana adalah untuk melobi pemerintah AS agar tidak mencabut fasilitas Generalized System of Preferences atau GSP.
Prikitiew mulai panik nih yee, awas loh tahun politik nih salah-salah ngelobi GSP malah di lobi balik untuk kepentingan Pilpres 2019 hehehe.
Hmmm, jika fasilitas GSP yang diberikan kepada 3.547 produk ekspor Indonesia dicabut, maka akan berdampak besar bagi iklim usaha dalam negeri.
Sebetulnya, pihak AS selalu melakukan review terhadap produk yang diberi fasilitas GSP. Salah satunya dilihat berdasarkan pertumbuhan PDB di suatu negara.
Hal ini karena AS mengalami defisit sebesar USD 14 miliar, maka Presiden AS Donald Trump akhirnya mempertimbangkan untuk mencabut fasilitas GSP tersebut.
Ekonom INDEF Bhima Yudistira mengatakan selain membawa dokumen, salah satu cara yang dapat dilakukan Indonesia jika Trump tetap kukuh ingin mencabut GSP adalah dengan membuka impor yang lebih besar bagi produk AS.
Wadaw, bahaya nih Trump, artinya kita harus siap-siap banjir impor produk AS untuk selamatkan ekspor Indonesia. Welehweleh tragis gengs.
Menurut kalian, kalau Indonesia dibanjiri barang AS, siapa yang akan repot? Dan siapa yang kesal?
Bener gengs, salah satunya abang tempe. Kok bisa? Iya jelas lah gengs, saat ini Indonesia masih bergantung impor kedelai segar dan olahan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2017 Indonesia mengimpor hingga 6,9 juta ton kedelai. Nah, sebanyak 2,6 juta ton berasal dari AS atau setara 37 persen.
Pusing kan abang tempe sama abang mendoan gara-gara GSP, coba deh pikir lagi siapa yang bakalan pusing selain abang itu?
Nah cakep! Abang Jokowi juga bakalan keringat dingin nih jika ini bener kejadian. Masa udah mau masa kampanye dapat protes dari pengusaha lokal gara-gara barangnya kalah bersaing sama barang impor AS yang super banyak.
Eh itu maksud eyke Pak Presiden Jokowo hehehe. Typo mulu nih gengs, eh btw kalian baca deh ungkapan Bung Karno ini: “Sejak adanya Opendeur Politik, juga modal Inggris, juga modal Amerika, juga modal Jepang, juga modal lain-lain, sehingga imperialisme di Indonesia kini jadi internasional.”(G35)
