“Benar ku mencintaimu tapi tak begini, kau khianati hati ini, kau curangi aku,” – Anang Hermansyah, Separuh Jiwaku Pergi
Pinterpolitik.com
Jokowi mengkianati pemilihnya. Jokowi ingkar janji. Begitu kira-kira gambaran dari media sosial soal kiprah sang presiden selama beberapa waktu terakhir ini.
Gimana enggak, dulu Pak Jokowi ini pernah menjanjikan penguatan KPK. Eh, ternyata dalam beberapa waktu terakhir, ada dua hadiah dari pemerintah yang bisa melemahkan mereka, yaitu Firli Bahuri sebagai Ketua KPK dan revisi UU KPK.
Emang sih, menyedihkan banget liat kondisi Pak Jokowi sekarang. Wajar kalau kemudian banyak yang kecewa.
Banyak yang bilang kalau dia saat ini gak berdaya di hadapan partai dan elite-elite politik. Terlepas dari hal itu, memang sulit bisa menerima kalau Pak Jokowi bisa jatuh sejauh ini dari gambaran dia yang berasal dari kalangan manusia biasa.
Harusnya sih, para pendukung Pak Jokowi kecewa sama ketidaksesuaian janji kampanye dengan realisasinya. Eh, ternyata para pendukung garis keras sekali Pak Jokowi malah ikut-ikutan menyokong berbagai wacana terkait pelemahan KPK. Haduh.
Liat aja coba kelakuan para buzzer mitra rezim di media sosial. Beuh, bukannya menagih janji Pak Jokowi soal KPK dan pemberantasan korupsi, mereka malah bikin semua kebijakan Jokowi dan DPR terlihat serasional mungkin.
Yang paling menghebohkan dari kiprah buzzer ini mungkin aja cuitannya Denny Siregar. Blogger utama para pendukung Jokowi mencak-mencak ke Majalah Tempo karena menampilkan wajah junjungannya dengan bayangan sosok berhidung panjang karena menyetujui revisi UU KPK.
Kayaknya ya, gak pernah terlihat ada banyak orang mendukung wacana pelemahan KPK selain di era Pak Jokowi dan buzzer-buzzer-nya. Yang membuatnya jadi tambah membingungkan adalah, para buzzer ini malah melabeli KPK dengan kata-kata semacam Taliban atau kadal gurun. Ckckckck.
Wah, kalau kayak gini, sebenarnya mungkin bukan Pak Jokowi yang mengkhianati para pemilihnya, tetapi justru para pendukung garis keras nan fanatik ini yang mengkhianati Pak Jokowi.
Coba bayangin, Pak Jokowi lagi menuju pengingkaran janjinya sendiri soal penguatan KPK, sama para buzzer ini malah disemangatin untuk mengingkari janjinya. Weleh-weleh.
Ibarat kata nih, Pak Jokowi lagi mau jatuh di ujung jurang yang di bawahnya ada partai-partai yang siap menggerogotinya. Eh, sama para buzzer ini dia malah didorong sekeras-kerasnya, sekencang-kencangnya supaya jatuh sedalam-dalamnya ke jurang berisi elite itu. Jahat ya.
Coba dong para buzzer ikutin kata-kata dari lagu Mas Anang yang dikutip di atas. Bener sih kalian itu cinta Pak Jokowi, tapi tak begini dong caranya Ferguso, kalau ini mah sama aja berkhianat.
Semoga Pak Jokowi gak ditinggalin pendukung-pendukungnya yang lain yang lebih kritis ya. Kasian kalau Pak Jokowi dibiarin cuma sama buzzer-buzzer yang ‘berkhianat’ dan partai-partai tukang gigit. (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.