“Jika kalian ingin menjadi Pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator”. – Oemar Said Tjokroaminoto
Pinterpolitik.com
[dropcap]A[/dropcap]nak milenial zaman sekarang pasti pada tahu film A. Gara-gara tingginya antusiasme akan film ini, ada 12 bioskop yang buka selama 24 jam loh di Indonesia. Wadaw, gokil ya gengs.
Nah, ternyata demam Avangers: Endgame tidak hanya terjadi di Indonesia loh. Saking hitsnya, film ini telah mengantongi profit sebesar Rp 25 triliun hanya dalam beberapa hari gengs. Busyet dah, langsung mandi susu tuh sutradaranya.
Film ini menceritakan sekumpulan superhero yang ingin melawan musuh lamanya. Nah, musuh mereka ini mempunyai keinginan untuk memusnahkan setengah populasi dunia dengan secara acak. Hayo, coba tebak siap namanya?
Bener banget, dialah Thanos sebagai mahluk terkuat di alam semesta yang sudah mengumpulkan seluruh batu dengan kekuatan super gengs.
Dengan kekuatan yang dimilikinya saat ini, doi sanggup melakukan apa saja. Andaikan doi pengen makan rendang asli Padang atau nasi goreng sebagai salah satu makanan favorit di dunia, tinggal menjentikkan jari. Wusshhh, langsung ada deh.
Tapi sayangnya, Thanos bukan seorang pecinta kuliner gengs. Hehehe. Nah, dalam konteks kekuatan dan kekuasaan, mungkin hal itu sama seperti Presiden Jokowi sebagai orang nomor satu di Indonesia. Doi bisa melakukan apa saja, membuat kebijakan apa saja, bahkan merombak kabinet yang saat ini membantunya.
Melihat banyaknya masalah di dalam kabinetnya, tentu seharusnya membuat Jokowi pusing dan tentu sangat ingin merombak kabinet ya. Dari masalah impor bawang, tarif tiket pesawat yang tak kunjung turun, hingga kasus korupsi dan suap yang menimpa beberapa menteri.
Melihat hal yang terakhir itu, harusnya Jokowi bisa kayak Thanos ya cuy. Sekali jentikan tangan, langsung bisa mengubah susunan kabinet yang doi pimpin. Tapi dengan catatan partai koalisi legowo ya. Hehehe.
Hmm, kira-kira Jokowi mau bertindak seperti Thanos atau malah kayak Dora dalam Dora The Explorer yang harus bertanya ke audiens dulu? Upsss.
Tapi sebagai pemimpin sih harusnya berani ambil risiko ya cuy. Apalagi, pemimpin sebuah negara, pastinya harus tegas dan cerdas.
Nah, terkait kasus korupsi dan suap, ada beberapa menteri yang telah “dilirik” oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di antaranya adalah Menteri Perdagangan Engartiasto Lukita yang terseret kasus Bowo Sidi, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang terseret kasus korupsi KONI, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang terseret kasus suap jual beli jabatan.
Waduh, ini Kabinet Kerja apa Kabinet Korupsi ya? Upsss.
Nah, soal Menteri Agama ini saat ini jadi menarik gengs. Pasalnya, partai yang mengusung Lukman, yaitu PPP, sudah memasrahkan nasib sang menteri ke tangan Jokowi. Entah itu akan dicopot atau dipertahankan sebagai menteri.
Kalau sudah pasrah seperti ini, berarti sudah tahu Presiden Jokowi mau menjentikkan jari kayak Thanos ya? Kalau Pakde berani menjentikkan , jadi seru pasti jalan ceritanya.
Kira-kira bagaimana nasib dua menteri berikutnya plus Menteri BUMN dan Menteri Perhubungan yang belakangan juga ikut disorot? Dimusnahkan dari Kabinet Kerja atau masih bisa selamat? Semoga saja sih Presiden Jokowi selalu membawa kepentingan rakyat, bukan hanya kepentingan segelintir golongan. Hehehe. (F46)