“I just wanna feel real love, feel the home that I live in,” – Robbie Williams, Feel
Pinterpolitik.com
Orang telat memang terkadang suka membikin kita gundah. Gimana enggak, kita kan jadi harus menunggu, padahal menunggu itu kan menjemukan. Belum lagi, kalau kita punya urusan lain setelah ketemu orang itu, bisa repot karena harus mengatur jadwal ulang.
Nah, rasa gundah akibat orang telat itu mungkin aja anggota Komisi II DPR RI dari fraksi PDIP yaitu Johan Budi. Jadi, mantan juru bicara kepresidenan ini sempat menegur Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian karena datang terlambat ke rapat kerja bersama Komisi II DPR RI.
Anggota DPR debutan ini mengungkapkan teguran itu ketika ia memperkenalkan diri kepada sang menteri yang datang bersama jajaran kementeriannya.
Ditegur seperti itu, Pak Tito tentu saja langsung meminta maaf. Tak lupa, mantan Kapolri ini juga mengungkapkan alasan mengapa ia bisa datang tak tepat waktu untuk bertemu dengan para wakil rakyat itu.
Pak Johan Budi mungkin masih sangat menjiwai perannya sebagai jubir KPK dulu Share on XHmmm, mungkin aja Pak Johan Budi memang orang yang sangat menghargai waktu sehingga harus menegur Pak Tito di rapat itu. Eh, tapi mungkin gak sih Pak Johan Budi ini punya pemicu lain yang membuatnya harus menegur jenderal polisi itu?
Dulu, Pak Johan Budi ini kan amat dikenal karena kiprahnya sebagai juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Nah, Pak Johan Budi ini berarti kan sempat terlibat dalam sesuatu yang kerap disebut sebagai perseteruan antara KPK dan kepolisian. Perseteruan ini sendiri punya nama yaitu Cicak vs Buaya.
Sementara itu, di sisi seberang, Pak Tito ini kan sosok Mendagri yang berlatar dari kepolisian. Kiprahnya sebagai kepolisian bahkan tak main-main karena ia pernah menjadi kepala bagi korps yang berkantor di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan itu.
Nah, dengan dugaan riwayat catatan dua organisasi penegak hukum itu, mungkin gak ya Pak Johan Budi masih berasa nostalgia kalau ketemu orang berlatarbelakang polisi seperti Pak Tito? Apakah mungkin Pak Johan Budi ini masih merasa seperti jubir KPK pas ketemu Pak Tito?
Ya, gak tahu juga sih, itu kan hanya hatinya Pak Johan Budi yang tahu. Yang jelas, kita tentu berharap semangat pemberantasan korupsi masih ada di hati Pak Johan Budi sehingga masih bisa adil untuk bersikap terkait hal itu. (H33)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.