“Hanya ada dua pilihan: menjadi apatis atau mengikuti arus. Tapi, aku memilih untuk jadi manusia merdeka.” ~ Soe Hok Gie
PinterPolitik.com
[dropcap]N[/dropcap]ama pengisi kekosongan kursi calon Wakil Presiden yang mendampingi Joko Widodo belum juga mendapatkan hasil yang maksimal. Bahkan, saking bingungnya, ada dua tim yang dikerahkan untuk menemukan satu nama Cawapres Jokowi.
Begitu sulitkah menemukan Calon Wakil Presiden untuk Jokowi? Ahhh syudahlah, katanya Jokowi bisa menang gampang, ngapain terlalu dipikirin sih Cawapres itu dari kalangan mana atau gimananya, siapapun Cawapresnya Jokowi katanya bisa menang lancar.
Makanya lihat dong SBY, di periode keduanya SBY sudah percaya diri, akhirnya menang juga kan walaupun ngambil Cawapres yang punya latarbelakang ekonomi, tapi elektabilitasnya rendah.
Tapi karena sosok SBY yang dilihat, menang juga kan? Nah pertanyaannya Jokowi bisa begitu juga ga? Apa masih nyari Cawapres yang bisa dongkrak elektabilitas Jokowi juga? Heuuuhh, masih bergantung sama orang dong, hadeuuuh.
Yeeeee, kalau gitu sih Jokowi ngarepnya sama tokoh yang dikenal publik. Ketar – ketir juga sih kalau begitu, bisa – bisa kalau Jokowi salah pilih Cawapres, Jokowi bisa tumbang nih, weleeeeh weleeeeh.
Tapi santai aja, serahkanlah kepada tim penjaringan Cawapresnya Jokowi, katanya sih ada dua. Tim pertama itu dibentuk Jokowi yang diketuai Pratikno sang Mensesneg dan tim kedua dibentuk PDI Perjuangan yang di dalamnya ada JK.
Lah kok ada dua begitu sih? Emangnya tim itu ga mau gabung aja apa ya?
Terus kalau ujung – ujungnya dua tim itu ngusulin nama yang beda, siapa ya yang mau dipilih sama Jokowi? Weleeeeh weleeeh, makin kelihatan punya kepentingan masing – masing aja ya. Jokowi dan PDIP kayak punya selera yang beda tentang pengisi kursi Cawapres.
Kira – kira Jokowi mau milih nama Cawapres hasil kajian Pratikno dari tim bentukannya sendiri atau mau milih nama Cawapres dari PDIP yang dipertimbangkan JK?
Weleeeeh weleeeeh, JK itu kan Wapres Jokowi sekarang kok malah masuk timnya PDIP sih, kok ga masuk tim internalnya Pratikno. Hmmm, ada apa ya?
Kalau begini sih, kayaknya Jokowi milih nama Cawapres dari timnya sendiri deh, alhasil nama usulan PDIP dan JK pasti diabaikan.
Hmmmm, kayaknya sih JK mau bikin Jokowi nambah bingung nih ya, hadeuuuhh, demen banget sih gangguin Jokowi, ahhh syudahhlah. (Z19)