“Dalam kemarahan yang ditunjukkan ayahnya, tersimpan rasa sayang yang tak dapat dipahami oleh putrinya.”
PinterPolitik.com
[dropcap]W[/dropcap]akil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan keprihatinannya terkait fenomena anggota DPRD Kota Malang yang ramai-ramai terjerat kasus korupsi. Tidak hanya keprihatinan saja, namun juga kesialan. Nah loh!
Itu yang sial siapa pak? Rakyat atau anggota DPRD yang lagi sial ketangkep korupsi? Paradoks politisi kembali beredar. Wkwkwk. Positif aja gengs, kalau yang sial itu rakyat bukan anggota DPRD-nya. Hehehe.
Menurut JK, pada zaman dulu kasus seperti ini dinamakan korupsi berjamaah. Menurutnya, kesialan ini harus menjadi keprihatinan bagi semua. Ini merupakan bentuk peringatan kepada bupati, walikota, gubernur dan juga anggota DPR untuk tidak melakukan hal yang sama. “Minimal main cantiklah ya kayak lagunya Siti Badriah yang manjah-manjah gimana gitu!” Wehehehe.
Saking banyaknya anggota DPRD Kota Malang yang menjadi tersangka, kasus ini telah mengganggu jalannya pemerintahan. Gimana nggak ganggu, anggota DPRD-nya tinggal 4 orang doang. Itu DPRD apa Teletubbies? Wkwkwkwk. Share on XMaka dari itu JK berharap, semoga anggota yang ditetapkan sebagai tersangka akan diganti secepatnya agar tidak terjadi kekosangan jabatan.
Tidak hanya JK yang berharap begitu, rakyat juga ikut berharap kepada 21 tersangka yang terjerat kasus korupsi itu dan bisa bertambah minimal satu orang lagi menjadi 22 orang. Hal ini demi kelancaran pertandingan sepak bola di lapas Sukamiskin gengs, kan lumayan tuh bisa nambah dua tim kesebelasan baru. Hahahaha.
Intinya, kasus korupsi ini menjadi keprihatinan bagi kita semua. Belum habis rasa sakit hati mendengar ribuan tersangka korupsi yang berstatus PNS aktif, eh kita sudah harus menelan rasa pahit lagi dengan melihat berita puluhan anggota DPRD tercyduk korupsi berjamaah!
Kan adem kalau yang kita lihat itu anggota DPRD yang solat berjamaah gengs. Eh ini yang kita lihat malah anggota DPRD yang nyolong berjamaah. Hadeh, kata jamaah memang bagus untuk didengar, tapi kalau buntutnya korupsi mah bikin KZL doang bosque! Rasanya tuh kayak pengen makan semen biar kuat nahan rasa KZL ini gengs.
Gimana nih menurut kalian? Apa benar masih ada politisi DPR dan DPRD yang serius berjuang untuk kita? Kalau sampai enggak ada lagi yang bisa dipercaya jadi wakil kita di legislatif, bubarin aja Pileg 2019 gengs. Bodo amat dah krisis kepercayaan, daripada krisis moral? (G35)