“Saya tidak setuju dengan apa yang Anda katakan, tapi saya akan membela sampai mati hak Anda untuk mengatakan itu.” ~ Voltaire
PinterPolitik.com
[dropcap]J[/dropcap]oko Widodo sudah secara terang – terangan akan mencalonkan diri sebagai Calon Presiden dalam kontestasi politik Pilpres 2019.
Namun sebagai petahana, Jokowi punya nilai lebih. Selain sudah berbuat sesuatu untuk negeri ini, setidaknya fasilitas negara pun masih bisa digunakan Jokowi.
Salah satunya, Jokowi kini masih diperbolehkan menggunakan pesawat kepresidenan dalam berbagai kegiatan kampanyenya di Pilpres 2019. Restu dari KPU sudah diberikan, Jokowi lega pakai transportasi untuk blusukan ke berbagai daerah.
Tak hanya KPU, dukungan juga mengalir dari Wakil Presiden Jusuf Kalla, kabarnya sih kenapa diperbolehkan, karena itu demi keamanan Presiden. Lah, JK kok ga melihat ini sebagai upaya penggunaan fasilitas negara untuk kampanye calon ya? Hmmm, wajarlah kan masih jadi Wakil Presiden, ga tau deh kalau udah lengser nanti.
Bagi orang yang berada di lingkar koalisi Jokowi, pasti setuju kalau pake pesawat kepresidenan. Makanya coba deh kita lihat gimana pandangan dari para oposisi, pasti berteriak kencang dan omongannya pedas sekali, weleeeh weleeeh.
Makanya tak aneh kalau Fadli Zon mulai menggertak Jokowi, karena akan menggunakan pesawat kepresidenan untuk kebutuhan kampanye. Hadeuuuhh, masa pake fasilitas negara, itu kan urusan pencalonan bukan urusan Presiden. Bedain dong, hmmm, begitulah nada minornya.
Pro kontra masih terjadi, tapi Ketua KPU sudah menggaransi tak ada pelanggaran apa – apa kalau Jokowi menggunakan pesawat kepresidenan. Ke arah mana nih Ketua KPU, weleeeh weleeeh.
Daripada bingung terbawa arus pro atau kontra, lebih baik ikut apa yang dikatakan salah seorang filsuf dari Perancis aja deh. Voltaire mengatakan kalaupun ga setuju dengan pendapatnya, ya utarakan aja, begitu juga kalau setuju ya sampaikan juga.
Wajar makanya kalau lingkar koalisi itu bela habis – habisan, sementara oposisi nadanya minor banget.
Mendingan kita lihat jalan tengahnya aja deh, pesawat kepresidenan dipake sama semua calon Presiden kalau perlu dibikin jadwalnya, atau sekalian aja kampanyenya barengan. Atau bisa juga kalau pesawat itu ga usah dipake sama sekali, gimana adil kan?
Tapi yang jelas kalau udah ada solusi begini tetep konsisten ya, yang dukung ya tetep dukung, kalau kritik ya tetep kritik, jangan malah lompat – lompat weleeeh weeleeeh. (Z19)