“Tetapi semua itu berubah sejak Negara Api menyerang. Hanya Avatar yang menguasai keempat elemen, dan hanya dia yang mampu menghentikan serangan para Pengendali Api.” – Avatar, The Last Airbender
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]ilpres 2019 rasa-rasanya bakal makin panas, sepanas setrikaan arang. Yang ingat bentuknya kayak apa berarti harus mulai menghitung-hitung umur. Duh!
Panasnya politik itu mungkin sama dengan serangan Negara Api dalam serial Avatar, The Last Airbender. Buat yang belum tahu, dalam cerita itu Negara Api melakukan invasi ke wilayah negara-negara lain untuk memperkuat kekuasaannya.
Lalu, Negara Api-nya siapa, Dul?
Siapa saja bisa menjadi Negara Api. Kalau kelompok pendukung pemerintah pasti bakal menyebut oposisi sebagai Negara Api. Sementara oposisi bakal menyebut pemerintah-lah Negara Api.
Kalau Negara Api yang asli? Mereka mah fine-fine aja tuh, eh! Walaupun konotasi Negara Api dalam konteks ini menjadi cenderung sedikit negatif.
Bicara soal merebut kekuasaan dalam tajuk Negara Api ini, lagi-lagi bakal berhubungan dengan dua nama: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Nah, roman-romannya nih, dua tokoh ini sedang memperebutkan satu nama yang bakal sangat strategis jika dijadikan pendamping.
Ibarat sekutu, ini adalah pasangan yang paling ideal bagi Negara Api untuk mewujudkan kekuasaannya atau bagi negara lain untuk mempertahankan diri dari serangan Negara Api.
Dialah Chairul Tanjung alias Pak CT, sang empunya kerajaan Trans Corp. Rumor tentang Pak CT ini memang selalu berubah-ubah.
Perlu diketahui, Pak CT adalah calon potensial yang disebut-sebut diusung oleh Suku Air alias Partai Demokrat. Air kan identik dengan warna biru ya, jadi boleh lah Demokrat disebut Suku Air hehe.
Sepertinya iya sih…Bapak Prabowo orang Tegas, Ksatria, dan Nasionalis-religius. Sedangkan Pak CT : Disiplin, Pekerja Keras dan Pengusaha Sukses. Jika pasangan ini terjadi Insyallah #2019GantiPresiden… Indonesia akan adil makmur berdasarkan Pancasila, hidup damai berdampingan
— Vito_Corleone 2 (@Devito137) June 17, 2018
Setelah sempat digosipkan akan menjadi pasangan Jokowi sebagai cawapres kompromi koalisi PDIP-Demokrat, kini santer diberitakan kalau CT justru menjadi cawapres potensial bagi Prabowo demi terbentuknya koalisi Gerindra-Demokrat. Bahkan, komunikasi kedua kubu ini semakin intens beberapa hari terakhir.
Secara kasat mata, situasi politik saat ini memang lebih menguntungkan Jokowi sebagai petahana. Namun, peta politik diprediksi berpeluang besar berubah jika Prabowo berpasangan dengan CT. Bahkan, Prabowo-CT berpeluang besar mengubur mimpi Jokowi 2 periode.
Bagi Prabowo, Pak CT punya segalanya. Beliau adalah orang terkaya ke-5 di republik ini. Beliau juga didukung oleh Suku Air – Partai Demokrat maksudnya – yang punya 10,19 persen suara di parlemen. Pengalaman? Tidak diragukan lagi dari sisi bisnis dan CT juga pernah menjadi Menko Perekonomian.
Wah, Jokowi bisa kelar dong!
Betul, Dul. Kelar banget, apalagi jika salah pilih cawapres. Apalagi kalau cawapres yang diambil Jokowi itu yang dipaksain partai merah. Upss.
Merah ya? Berarti mereka dong Negara Api-nya?
Bisa jadi Dul. Kayak lirik lagu “Merah” dari band Efek Rumah Kaca: “Dan kita arak mereka, bandit jadi panglima, politik terlalu amis, dan kita teramat necis”.
Merahisasi. Syalala. (S13)