“Kadang kita hanyalah jiwa yang bisu. Tak mampu berkata kemudian menipu. Berharap baik baik saja, padahal sakit di jiwa….” ~ Rohmatikal Maskur
PinterPolitik.com
[dropcap]P[/dropcap]apa tak mampu berucap satu kata pun. Terdiam dan membisu. Entah susah untuk bertutur atau memang tak ada lagi kata yang tepat untuk dikeluarkan dari mulut Papa. Entahlah.
Papa tak saling bersahutan dengan hakim, Papa pun hanya tertunduk diam tanpa kata. Padahal, hakim hanya bertanya kebenaran dari nama, alamat dan tempat tanggal lahir Papa.
Weleeeh weleeeh. Itu kan gampang banget apalagi dikasih soal matematika yang susah makin membisu banget kali ah wkwkwk
Bukankah Papa itu wakil rakyat bahkan Ketua Parlemen yang punya kekuatan besar dari tutur katanya kan?
Bukannya juga wakil rakyat harus bisa menyuarakan aspirasi masyarakat, kalau diam sih ga akan tersampaikan weleeeh weleeeh lalu Papa ini namanya apa ya? Wakil rakyat?
“Di hati dan lidahmu kami berharap, suara kami tolong dengar lalu sampaikan. Jangan ragu jangan takut karang menghadang, bicaralah yang lantang jangan hanya diam” ~ Iwan Fals
Sambil duduk tak berdaya Papa tak bisa mengeluarkan sepatah kata argumentatif apapun kepada hakim weleeeeh weleeeeh.
Kalau tak merasa bersalah, Papa harus cepat memberikan argumentasi hukumnya di depan hakim. Bukannya orang politik itu jago retorika ya, buktikanlah cuap-cuapnya weleeeh weleeeh.
Itu juga kalau Papa mau mengembalikan nama baik dan jabatannya ke tangan Papa lagi hehehe. Tapi kalau Papa masih nyaman dalam seleksa drama jenakanya, ya selamat menikmati saja weleeeh weeleeeeeh.
Drama kebisuan Papa disinyalir merupakan ‘akal-akalan’ Papa agar menunda- nunda persidangan. Hmmm
Aneh sih, Papa harusnya mempercepat semuanya, jadi kalau Papa dinyatakan tak bersalah bisa bebas dari kursi pesakitan dan keluar dari hotel prodeo.
Kalau membisu karena beralasan sakit pun Papa sudah diperiksa oleh tim kedokteran dan hasilnya pun sehat dan baik. Weleeeh weleeeh
Lantas apa yang membuatnya membisu seribu bahasa? Apa Papa tak sanggup mengungkapkan semuanya dalam bentuk kata – kata? (Z19)