Site icon PinterPolitik.com

Janji Prabowo-Sandi Untuk Novel

kasus novel baswedan

Novel Baswedan. (Foto: Tirto)

“Bagaimana rakyat bisa percaya hukum, jika sang penegak yang justru melanggar hukum.” ~Najwa Shihab


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]asus korupsi kerap kali lantang di awal, lalu senyap kemudian. Kadang ingatan kita tergantung agenda media massa. Ketika sedang ramai, kita ramai. Lalu ketika kasus tersebut lenyap dari pemberitaan, kita lupa.

Tapi kalau dipikir-pikir, ya kali media terus-terus memberitakan kasus yang itu-itu aja. Bosen juga penontonnya. Lagian pemerintahnya juga sih, kadang suka berbelit-belit menangani kasus korupsi.

Iya sih, ada juga yang cepat kelar. Tapi banyak juga yang gantung. Kayak kasus korupsi Soeharto misalnya. Pemerintah jadi seakan tegas di depan, lalu mencla-mencle kemudian. Kasus korupsi mana yang sebenarnya pemerintah dustakan?

Untung aja ada segilintir orang yang masih peduli. Nggak capek gitu ngingetin pemerintah yang seakan-akan suka amnesia. Hehehe.

Apa kabar kasus Novel Baswedan? Pemerintah lupa? Share on X

Oh ya, selain itu, kita juga punya agenda Pilpres setiap lima tahun sekali. Itu menjadi momen yang digunakan untuk mengingatkan kasus-kasus yang sempat terlupa. Kayak tahun ini gitu deh. Kasus penyiraman air keras yang dialami Novel Baswedan kembali menggaung. Siapa kira-kira yang koar-koar, Tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Jangan ditanya ke mana Joko Widodo ya. Aku pun bingung kenapa dulu tegas mengatakan akan menyelesaikan kasus secara cepat, tapi sekarang malah jadi tak jelas juntrungannya.

Kasus penyerangan Novel Baswedan sebenarnya terjadi udah dari tahun lalu ya gaes, tepatnya pada 11 April 2017. Doi disiram menggunakan air keras oleh dua onggok makhluk tak dikenal saat hendak salat subuh di masjid dekat rumahnya, di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kepo nggak sih, kenapa kasus ini sampai sekarang masih berlarut-larut? Pelaku perampokan aja bisa cepat tertangkap, kok kasusnya Novel nggak jelas?

Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menilai kasus ini nggak kelar-kelar konon karena Novel bersikap kurang koorperatif, sehingga fakta-fakta kejadian menjadi semakin sukar ditemukan. Mau gimana gaes, Novel terlanjur nggak percaya dengan petugas. Hmm, kok bisa sih? Petugasnya pernah nackal yaa? Hayooo…

Juru bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Simanjuntak memastikan paslonnya akan merealisasikan janji Prabowo-Sandiaga untuk menuntaskan kasus Novel. Bahkan ia menyebut pihaknya akan membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk menyelidiki kasus penyerangan terhadap penyidik KPK itu.

Nah, kira-kira kalau misalnya 2019 ganti presiden, apakah TGPF ala Prabowo-Sandi cukup sakti untuk membongkar kasus tersebut? Nantikan kisah selanjutnya yaa… Hoho… (E36)

Exit mobile version