“Saya sangat keberatan sikap personal saya sebagai jurnalis dikait-kaitkan dengan keluarga saya.” – Najwa Shihab
PinterPolitik.com
Para buzzer kelas teri ini sepertinya sudah kelewat batas dengan menjebak publik figur sekelas Najwa Shihab.
Kumpulan pendengung di media ini mulai seperti lalat mengerubungi latar belakang Najwa dan pertemuannya dengan Tommy Soeharto, kemudian menggunakan narasi yang mendiskreditkan Najwa sebagai antek Orde Baru.
Para buzzer ini menyudutkan bahwa Najwa Shihab memiliki latar belakang yang memungkinkan dia sebagai alat untuk melanggengkan kuasa elite Orde Baru di politik kontemporer.
Mereka menggunakan latar belakang Quraish Shihab, ayah Najwa yang pernah menjabat sebagai Menteri Agama di era Soeharto sebagai alasan kuat bahwa keluarga Shihab ingin melanggengkan kekuasaan elite yang tersisa dari Orde Baru.
Opini publik yang variatif pun bermunculan. Mulai dari yang mendukung, menyindir hingga mencaci menghiasi media sosial. Najwa pun akhirnya mengeluarkan klarifikasi mengenai kabar hoaks tersebut.
Klarifikasi cerdas nan elegan ala Najwa Shihab nampaknya cukup membungkam para buzzer untuk mendiskreditkan Najwa dan keluarganya lebih jauh.
Pasalnya, dalam klarifikasi melawan hoaks kaum pendengung di media sosial, Najwa menuturkan mengenai pertemuannya dengan Tommy Soeharto pada 2018 adalah untuk berdiskusi mengenai warisan Orde Baru saat ini.
Najwa pun menjelaskan, bahwa dia juga sempat mengundang kelompok kontra untuk menyeimbangkan argumen penerus trah Soeharto itu. Adanya kehadiran Haris Azhar, seorang pegiat HAM berguna untuk menguji klaim Tommy.
Najwa juga menusuk kembali kelakuan para buzzer tersebut sebagai tindakan kontraproduktif yang tak berdasar.
Lagian kalo dipikir-pikir, yang lebih beneran Orba daripada keluarga Najwa Shihab ya banyak. Wiranto yang abadi, masih berdiri kokoh di pemerintahan. Dua demonstrasi terbesar di Indonesia dan yang muncul di televisi dan bertugas untuk mengamankan keadaan ya Wiranto lagi, Wiranto lagi.
Inilah sebabnya mengapa masyarakat Indonesia, perlu untuk mendapat ASI yang cukup ketika bayi agar pertumbuhan otaknya optimal. Karena menyalahkan Najwa Shihab terkait Orde Baru ya salah alamat.
Kan ada yang jelas-jelas udah sering nongol di televisi dari tahun 90-an seperti Pak Wiranto dan kawan-kawan.
Ya kalo dipikir-pikir buzzer mana juga yang berani dengan Wiranto yang abadi. Tapi ya jangan salah senggol juga lah jadi ke Najwa Shihab segala. (M52)
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.