HomeCelotehJalan Prabowo “Tolak” Pemberian Negara

Jalan Prabowo “Tolak” Pemberian Negara

“I did it my way,” – Frank Sinatra, My Way


Pinterpolitik.com

Untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akhirnya duduk di jabatan publik. Memang sih, bukan jadi presiden seperti yang diharapkan oleh pendukungnya, sang jenderal ini sekarang duduk sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Nah, kalau biasanya banyak orang itu duduk di jabatan publik karena ingin mendapatkan berbagai fasilitas di dalamnya, Pak Prabowo justru tampil jauh berbeda. Coba lihat deh bagaimana langkah Pak Prabowo untuk urusan fasilitas yang akan diterimanya sebagai Menhan.

Jadi, Pak Prabowo ini dikabarkan tidak akan menerima gaji yang dianggarkan negara kepadanya. Kalau menurut juru bicara Pak Prabowo yaitu Dahnil Anzar Simanjuntak, Pak Prabowo itu sudah berkomitmen untuk mengabdi kepada bangsa dan negara, makanya sang jenderal tak mau mengambil gajinya sebagai menteri.

Gak hanya itu ternyata, fasilitas lain yang disediakan negara juga gak akan digunakan oleh Pak Prabowo. Pak Prabowo juga sampai saat ini masih menggunakan mobil pribadinya, alih-alih memakai mobil dinas. Tidak hanya itu, Pak Prabowo juga masih betah tinggal di rumahnya di Hambalang, dan belum bermukim di rumah dinas Menhan yang disediakan negara.

Kalau orang lain ingin jadi pejabat karena ingin fasilitas negara, Pak Prabowo justru malah tidak menggunakan fasilitas itu Share on X

Wah, salut nih Pak Prabowo, banyak orang kan biasanya malah menyalahgunakan fasilitas negara, Pak Prabowo justru malah “menolak” fasilitas itu. Kalau begini, Pak Prabowo jadi tidak rentan tuh kena tangkapan netizen yang mencari pejabat yang menyalahgunakan fasilitas.

Kalau melihat kondisi pribadi Pak Prabowo sih, sebenarnya tidak mengherankan kalau sang jenderal tidak mau menggunakan fasilitas-fasilitas itu. Pak Prabowo udah kaya banget sebelum jadi menteri, jadi dia tidak harus mengharapkan fasilitas khusus dari pemberian negara.

Baca juga :  Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Kalau merujuk ke LHKPN, Pak Prabowo ini adalah menteri terkaya di kabinetnya Pak Jokowi dengan total kekayaan Rp 1,9 triliun. Pak Prabowo juga memiliki banyak kendaraan pribadi yang cukup mumpuni untuk membantu mobilitasnya.

Nah, kalau dibandingkan dengan gaji yang diberikan oleh negara, gaji pokok seorang menteri itu hanya sekitar Rp 5 juta. Wah, kalau lihat jauhnya jarak kekayaan dan gaji Menhan itu, jadi wajar kalau Pak Prabowo gak perlu menerima gaji itu.

Terlepas dari hal itu, cukup amanlah kalau punya menteri yang udah makmur duluan seperti Pak Prabowo. Dia jadi lebih aman dari risiko penyalahgunaan fasilitas dan juga mungkin perkara rasuah.

Eh, tapi, kalau dilihat-lihat, gaji pokok Pak Prabowo memang Cuma Rp 5 juta, tapi tunjangannya mencapai Rp 50 juta. Nah, kalau tunjangannya Pak Prabowo tolak juga gak ya? (H33)

Update: Prabowo mengaku akan menerima gaji dan menggunakan fasilitas negara.

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Membaca Siapa “Musuh” Jokowi

Dari radikalisme hingga anarko sindikalisme, terlihat bahwa ada banyak paham yang dianggap masyarakat sebagai ancaman bagi pemerintah. Bagi sejumlah pihak, label itu bisa saja...

Untuk Apa Civil Society Watch?

Ade Armando dan kawan-kawan mengumumkan berdirinya kelompok bertajuk Civil Society Watch. Munculnya kelompok ini jadi bahan pembicaraan netizen karena berpotensi jadi ancaman demokrasi. Pinterpolitik Masyarakat sipil...

Tanda Tanya Sikap Gerindra Soal Perkosaan

Kasus perkosaan yang melibatkan anak anggota DPRD Bekasi asal Gerindra membuat geram masyarakat. Gerindra, yang namanya belakangan diseret netizen seharusnya bisa bersikap lebih baik...