HomePolitik & FigureIvanka Trump, Ibu Negara Bayangan

Ivanka Trump, Ibu Negara Bayangan

Banyak spekulasi yang menyatakan bahwa Ivanka Trump akan mengambil alih peran sebagai ibu negara untuk mendampingi ayahnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Namun dalam sebuah wawancara, putri sulung Trump berusia 35 tahun ini menampik gagasan tersebut dengan menyebutnya sebagai “hal yang tak pantas”.


pinterpolitik.com

AMERIKA SERIKAT – Walau banyak pengamat yang menyatakan bahwa kehadiran Ivanka yang sering mendampingi Presiden Trump, bisa disamakan fungsinya sebagai ibu negara. Namun ibu tiga anak ini ternyata mengaku tidak berminat dengan peranan tersebut. “Saya pikir itu ide yang tidak pantas,” katanya di acara “Good Morning America”, 20 Januari lalu.

“Hanya ada satu ibu negara, dan dia akan melakukan hal-hal yang luar biasa,” lanjutnya, mengacu pada ibu tirinya, Melania Trump. Istri ketiga Donald Trump itu sendiri secara resmi mengatakan selama beberapa bulan ke depan akan tetap tinggal di Trump Tower, New York, hingga putranya – Baron Trump – menamatkan sekolah dasarnya.

Akibat kosongnya peran “tuan rumah” Gedung Putih yang sejatinya dijabat istri presiden ini, keberadaan Ivanka diharapkan dapat mengambil alih jabatan kosong tersebut. “Peran saya tetap sebagai seorang anak,” tampiknya.

Namun Ivanka mengakui kalau ia memang memiliki ketertarikan berperan pada bidang-bidang tertentu. “Seperti yang saya katakan pada masa kampanye, saya sangat tertarik pada isu-isu tertentu dan ingin memperjuangkannya. Ada banyak hal yang saya rasakan secara kuat dan mendalam. Tapi bukan dalam kapasitas yang sifatnya administratif.”

Salah satu yang menjadi kepedulian Ivanka adalah kebijakan yang bermanfaat untuk perempuan dan anak. Bersama tim transisi, ia telah menghubungi staf Kongres mengenai kebijakan-kebijakan perawatan anak, wilayah yang ia minta pada ayahnya untuk diprioritaskan.

Baca juga :  Trump Ancam BRICS, Prabowo Balik Kanan?

Ivanka pula yang menjadwalkan ayahnya untuk bertemu dengan mantan Wakil Presiden Al Gore dan aktor Leonardo diCaprio untuk mendiskusikan berbagai hal mengenai isu lingkungan. Begitu juga pertemuan Trump dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Argentina Mauricio Macri pada masa transisi jabatan.

Terlepas dari masalah jabatan, publik AS mengakui kehadiran Ivanka di sisi Trump dapat menjadi penyeimbang dan melembutkan keputusan-keputusan ayahnya yang kerap kontroversial. Dalam sejarah, Ivanka akan tercatat sebagai anak perempuan presiden yang mampu memberi pengaruh besar dalam kebijakan ayahnya.

Sebagai penasehat Presiden, Ivanka berpendidikan tinggi, pintar, figur perempuan masa kini, canggih, dan percaya diri. “Trump selalu mengangkat telepon jika yang menelepon Ivanka. Ia adalah penasehat utama Trump. Trump sangat menghargai pendapat-pendapatnya,” kata Kate Andersen Brower, penulis buku “First Women: The Grace and Power of America’s Modern First Ladies, kepada USA Today. (Berbagai sumber/R24)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...