HomePolitik & FigureIsu Reshuffle Kembali Mencuat

Isu Reshuffle Kembali Mencuat

Baru dua tahun Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Indonesia, tapi ia sudah merombak atau me-reshuffle jajaran kabinetnya sebanyak dua kali. Di awal 2017 ini, isu mengenai reshuffle muncul lagi di permukaaan. Namun saat dikonfirmasi kebenarannya, Presiden Jokowi lagi-lagi membantah isu reshuffle tidak akan terjadi di jajaran kabinet kerjanya.


pinterpolitik.com

JAKARTA – Munculnya isu reshuffle di awal 2017 ini, ditengarai karena rencana pencalonan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Bambang Brodjonegoro yang akan menjadi Presiden International Fund for Agricultural Development (IFAD). Karena jika Bambang terpilih, maka jabatan Menteri Bappenas secara otomatis menjadi kosong dan harus diisi oleh orang lain.

Dalam isu reshuffle jilid tiga ini juga dikabarkan bahwa Presiden Jokowi akan membawa kader Gerindra untuk masuk ke dalam jajaran kabinet kerjanya. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono mengatakan bahwa Presiden Jokowi sempat menawarkan empat posisi menteri kepada Partai Gerindra jika mau bergabung dengan pemerintah.

Selain itu, beredar juga isu bahwa ada beberapa jajaran menteri di kabinet kerja yang akan dipindah jabatannya. Hal itu diperkuat oleh pernyataan politisi PDIP, Darmadi Durianto yang mengatakan Presiden Jokowi sedang mengevaluasi kinerja di tiga kementerian, yaitu Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Ada juga isu yang mengatakan bahwa Panglima TNI Gatot Nurmantyo selepas pensiun pada bulan Maret nanti akan dijadikan sebagai Menteri Pertahanan, menggantikan Ryamizad Ryacudu karena Presiden Jokowi ingin mempertahankan solidaritas TNI.

Desas desus juga beredar tentang Menteri BUMN Rini Soemarno yang posisinya akan digantikan oleh Menteri ESDM saat ini, yaitu Ignasius Jonan. Sementara posisi Menteri ESDM yang ditinggalkan oleh Ignasius Jonan akan digantikan oleh Arcandra Tahar yang sempat merasakan posisi ini walau cuma beberapa hari saja.

Baca juga :  PL vs TN

Kemungkinan terjadinya reshuffle sebenarnya cukup besar, pasalnya masih banyak permasalahan di negeri ini yang belum terselesaikan. Oleh karena itu, Presiden Jokowi terus mencari susunan “pembantu” terbaik untuk ikut menyelesaikan setiap permasalahan bangsa. Perombakan kabinet ini harus dipahami bukan hanya atas pilihan politik, tapi juga manajemen untuk mencapai tujuannya sebagai presiden. (Berbagai sumber/A15)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Dengarkan artikel ini: Dibuat dengan menggunakan AI. Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok...

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

More Stories

Bukti Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

PinterPolitik.com mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun, mari kita usung kerja bersama untuk memajukan bangsa ini  

Sejarah Mega Korupsi BLBI

KPK kembali membuka kasus BLBI yang merugikan negara sebanyak 640 Triliun Rupiah setelah lama tidak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana sebetulnya awal mula kasus BLBI...

Mempertanyakan Komnas HAM?

Komnas HAM akan berusia 24 tahun pada bulan Juli 2017. Namun, kinerja lembaga ini masih sangat jauh dari harapan. Bahkan desakan untuk membubarkan lembaga...