Site icon PinterPolitik.com

Intrik Amien Perdaya PA 212

Intrik Amien Perdaya PA 212

Istimewa

“Yang kebelet memimpin & berkuasa, sabar sedikit. Belanda masih jauh. Jangan pakai kepentingan politik praktis di Persaudaraan 212. Amien Rais sebaiknya segera diberhentikan agar nggak merusak organisasi itu.” ~ Tenaga Ahli Utama Staf Khusus Presiden, Ali Mochtar Ngabalin.


PinterPolitik.com

[dropcap]B[/dropcap]uat beberapa kalangan, politik itu memang bak madu manis yang menggoda. Gimana gak? Dambaan jabatan dan kekuasan yang diimpikan bisa diraih dengan mudah melalui jalur politik. Tak ayal jika ada organisasi semisal Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang mulai beranjak dari fitrahnya yang semula sebagai Aksi Bela Islam menjelma bak Partai Politk.

Menurut Tenaga Ahli Utama Staf Khusus Presiden, Ali Mochtar Ngabalin, perubahan dalam pergerakan PA 212 akibat ada politisi yang dengan sengaja mengkontaminasi gerakan murni ini. Dan bisa tebak siapa orangnya? Yup, siapa lagi kalau bukan Amien Rais. Politisi yang satu ini emang paling suka ngeriweuh.

Ketimbang berperan sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien malah lebih sibuk berperan sebagai Ketua Dewan Penasihat PA 212. Apa gegara hubungan dia dan Ketum PAN, Zulkifli Hasan yang belakangan renggang perihal arah haluan partai ya? Ini besan kok gak kompakan ya, hahaha.

Ambisi Amien untuk menjadikan PA 212 sebagai kendaraan politik memang semakin terlihat jelas. Terutama sejak PA 212 merilis sejumlah nama Calon Presiden yang layak diajukan pada Pilpres 2019 mendatang. Dan hal ini nih yang bagi Ngabalin justru merusak keotentikan organisasi itu sendiri. Wedew.

Menurut Ngabalin, gak boleh tuh organisasi dipakai untuk kepentingan politik, kepentingan sesaat, kepentingan kekuasaan, oleh siapapun itu. Ya termasuk si Amien ini. Padahal Amien udah punya PAN loh, kenapa dia malah dukung kandidat Capres yang dirilis PA 212? Sekalian aja atuh dari PAN biar afdol.

Di mata Ngabalin, si Amien ini memang seakan penuh dengan intrik. Ya namanya juga politisi senior, pasti punya 1001 jurus membuat organisasi bergerak sesuai kehendaknya. Kan lumayan kalau bisa memegang kendali penuh atas PA 212 yang diklaim punya tujuh juta suara. Serasa banyak akal ya si Amien!

Setiap kata yang keluar memiliki makna terselubung. Gak heran kalau kita beranggapan lidah Amien seakan bercabang, iuh serem. Pantes aja kalau pengurus PA 212 yang lain bisa dimobilisir sesuai kehendak Amien. Padahal untuk melihat kebohongan dalam diri seseorang, gak bisa hanya dilihat dari perkataannya aja, tapi lihatlah dari keinginan dan niatnya. Ya seperti apa yang dikatakan oleh filsuf Jonathan Swift (1667-1745): “A lie does not consist in the indirect position of words, but in the desire and intention, by false speaking, to deceive and injure your neighbour.” (K16)

Exit mobile version