HomeCelotehInfrastruktur Ambrol Karena Jokowi?

Infrastruktur Ambrol Karena Jokowi?

“Ketika kegagalan mulai mengintip sedikit demi sedikit, maka langkah akan berubah menjadi tergesa dikejar-kejar perasaan bersalah.” ~Nita Trismaya


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]emerintahan Joko Widodo itu terkenal dengan pembangunan infrastrukturnya yang masif dan super ngebut. Bangun sana sini. Nggak cuma di pulau Jawa, di daerah-daerah jarang terjamah pun doi bangun. Katanya biar semuanya ikutan maju. Sekaligus, biar 2019 dipilih lagi. Ehhh

Tapi ya, pembangunan yang ngebut gitu tak ayal menjadi petaka. Misalnya kecelakaan kerja. Kan beberapa kali sempat terdengar tuh, kayak rubuhnya tiang pancang proyek Tol Bekasi-Cawang, robohnya beton girder proyek Jalan Tol Depok-Antasari, robohnya beton grinder untuk proyek light rapid transit (LRT) di Pulo Gadung, dan lain-lain.

Meskipun beberapa kali terjadi kecelakaan, namun proyek tetap berjalan. Malah udah ada beberapa yang selesai. Jadi, akhir masa pemerintahan, si Pakde tinggal datang meresmikan aja sekalian…. ehmm ketemu rakyat? Hehehehe.

Semangat bangun sana-sini boleh saja. Tapi jangan berantakan juga. Hanya mengingatkan, karena kecelakaan sudah terlalu marak. Share on X

Tol Salatiga-Kartasura juga baru aja diresmikan beberapa hari yang lalu. Baru uji coba sih, tapi kok sudah ambrol di bagian talut? Moon maap gimana ini? Konstruksi bangunannya pake papan triplek atau gimana ya? Untung aja ambrolnya pas masih masa uji coba. Hehehe.

Bagian talut yang ambrol berada di di kilometer 489 di wilayah Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono, Boyolali. Posisi jalan tol tersebut lebih tinggi dari areal persawahan di kanan dan kirinya sekitar 5 meter. Jalan tol ditinggikan dengan timbunan tanah. Nah,  timbunan tanah tersebut ditahan dengan membangun talut.

Juru bicara Badan Pemenangan nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Faldo Maldini, meminta pemerintah meyakinkan bahwa tol yang dibangun bukan tol kerupuk, ringkih.

Baca juga :  Ridwan Kamil “Ditelantarkan” KIM Plus? 

Menurut Faldo, infrastruktur itu harus dipastikan benar-benar fungsional dan berkelanjutan. Harus benar perhitungannya. Jangan nanti pas sudah jatuh korban main salah-salahan.

Faldo lantas berbicara soal pembangunan di Kalimantan Tengah. Menurut dia, struktur jalan utama di Kalimantan Tengah yang tanahnya disebut berjenis gambut labil, sampai saat ini masih kuat. Jika pun ada kerusakan, sebut Faldo, jalan itu hanya akan ditambal.

Hmm, benar juga. Lagian kan pembangunan itu memang harusnya bersifat jangka panjang. Awet gitu. Kecuali kalau bangunnya cuma biar dibilang kerja aja sih beda. Ehhh, tapi kan Pak Jokowi nggak gitu kan ya? Hehehe.

Secara pribadi, Faldo meminta ambrolnya talut Tol Salatiga-Kartasura jangan dibesar-besarkan. Namun, dia meminta pemerintah memastikan standar keamanan jalan yang dibangun. Dia meminta konstruksi jalan tol yang dibangun benar-benar kuat, bukan seperti kerupuk yang rentan. (E36)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Abdi Negara Terbelenggu Kemiskinan?

"Oemar Bakri, Oemar Bakri, pegawai negeri…” ~Lirik Lagu Oemar Bakri -  Iwan Fals PinterPolitik.com Jadi pegawai negeri itu merupakan impian banyak orang. Pokoknya jadi PNS itu...

Luhut Panjaitan Memeluk Orba

"Luka tidak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara." ~Dilan 1990 PinterPolitik.com Orde Baru masih menjadi sejarah yang amat menakutkan dari sebagian besar masyarakat....

Ma’ruf Amin yang Terbuang?

"Sebagai kekasih, yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba mengalah. Menahan setiap amarah…” ~Lirik Lagu Kekasih yang Tak Dianggap – Kertas Band PinterPolitik.com Jika di dunia...