HomeHumaniaIndonesia Optimistis Hadapi Freeport

Indonesia Optimistis Hadapi Freeport

Luhut optimistis PT Inalum sanggup mengambil alih pengelolaan tambang PT Freeport. PT Inalum adalah badan usaha milik negara yag bergerak di bidang peleburan aluminium di Asahan, Sumatera Utara.


pinterpolitik.com

JAKARTA – Indonesia optimistis dapat memenangkan “pertarungan” menghadapi  PT Freeport Indonesia dalam hal tuntutan untuk mengubah Kontrak Karya (KK) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Hal ini terlihat dari penuturan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, sebagaimana  yang dilansir Harian Tempo, Senin (27/2/2017).

Luhut mengatakan, pemerintah siap mengelola tambang PT Freeport. Langkah tersebut disiapkan guna mengantisipasi jika dalam arbitrase internasional Pemerintah Indonesia menang melawan PT Freeport.

Masalah Indonesia dengan Freeport dimulai dengan penilaian PT Freeport kurang  serius menaati perundang-undangan Indonesia, yang mewajibkan Freeport untuk membangun smelter. Hal ini menyebabkan Pemerintah Indonesia mengambil langkah untuk tidak memperpanjang kontrak ekspor konsentrat Freeport.

PT Freeport kemudian mengancam untuk membawa perkara ini ke arbitrase internasional, karena mereka menilai, Pemerintah Indonesia telah melanggar perjanjian  yang tertuang dalam Kontrak Karya.

Luhut optimistis PT Inalum sanggup mengambil alih pengelolaan tambang PT Freeport. PT Inalum adalah badan usaha milik negara yag bergerak di bidang peleburan aluminium di Asahan, Sumatera Utara.

Pemerintah melalui Kementerian BUMN sedang membentuk holding BUMN tambang. Rencananya, Inalum akan mejadi perusahaan induk yang membawahi Aneka Tambang, PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA), dan PT Timah ((Persero) Tbk (TINS).

Langkah ini didukung oleh Gus Irawan Pasaribu, anggota Komisi Energi DPR. Menurut dia, kinerja Inalum  semakin bagus, tanpa campur tangan pihak asing. Namun, pendapat lain disampaikan oleh anggota Komisi Energi DPR, Kurtubi,  Senin. Menurut dia,  pengelolaan Freeport lebih tepat diberikan kepada PT Aneka Tambang. Ia  mengatakan,  baik Antam maupun Inalum membutuhan waktu untuk bisa menoperasikan tambang sebesar Freeport.

Terkait dengan pembelian saham PT Freeport, sampai saat ini, Pemerintah Indonesia masih mempertimbangkan mekanisme apa yang akan dilakukan. Apakah akan membeli divestasi saham Freeport atau menunggu Freeport habis tahun 2021. Akan tetapi, yang jelas pemerintah masih mengupayakan win-win solution. Bila perlu tidak usah harus sampai ke arbitrase internasional untuk menghindari putusan menang-kalah.

Dalam perkara ini terlihat pemerintah sangat siap menghadapi rencana PT Freeport untuk mempertahankan keuntungan besar yang mereka dapat dari produksi tambang di Grasberg. Tampaknya, pemerintah optimistis pengelolaan Freeport dapat diambil alih. (E25)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo & Hybrid Meritocracy Letnan-Mayor

Promosi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo sebagai Pangkogabwilhan I di rotasi perdana jenderal angkatan bersenjata era Presiden Prabowo Subianto kiranya mengindikasikan pendekatan baru dalam relasi kekuasaan dan militer serta dinamika yang mengiringinya, termasuk aspek politik. Mengapa demikian?

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Keok Pilkada, PKS Harus Waspada? 

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi salah satu partai yang paling tidak diuntungkan usai Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Mungkinkah hal ini jadi bahaya bagi PKS dalam waktu mendatang?

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Megawati and The Queen’s Gambit

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin akan dielu-elukan karena dinilai brilian dengan menunjuk Pramono Anung sebagai calon gubernur dibandingkan opsi Ahok atau Anies Baswedan, sekaligus mengalahkan endorse Joko Widodo di Jakarta. Namun, probabilitas deal tertentu di belakangnya turut mengemuka sehingga Megawati dan PDIP bisa menang mudah. Benarkah demikian?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Ada Operasi Intelijen Kekacauan Korea Selatan? 

Polemik politik Korea Selatan (Korsel) yang menyeret Presiden Yoon Suk Yeol jadi perhatian dunia. Mungkinkah ada peran operasi intelijen dalam kekacauan kemarin? 

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...