HomeDuniaIndonesia - Jepang Tingkatkan Kerja Sama

Indonesia – Jepang Tingkatkan Kerja Sama

Presiden Jokowi mengatakan, pembicaraan bilateral antara delegasi pemerintah RI yang dipimpinnya dan delegasi pemerintah Jepang yang dipimpin PM Shinzo Abe di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu sore, berlangsung hangat, terbuka, dan produktif.


pinterpolitik.comSenin, 16 Januari 2017.

JAKARTA – Indonesia dan Jepang sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang politik, ekonomi, maritim, dan sosial budaya. Upaya peningkatan kerja sama tersebut harus selalu disertai prinsip saling menguntungkan.

Hal itu dikemukakan Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe seusai pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/1/2017) petang.

Presiden Jokowi mengatakan, pembicaraan bilateral antara delegasi pemerintah RI yang dipimpinnya dan delegasi pemerintah Jepang yang dipimpin PM Shinzo Abe di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu sore, berlangsung hangat, terbuka, dan produktif.

Menyangkut poin-poin yang dibahas dalam pertemuan, Jokowi menjelaskan, pertama kesepakatan agar kerja sama dalam konteks Two Plus Two (2+2) antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan kedua negara diselenggarakan di Indonesia, tahun ini.

Kedua, Indonesia meminta Jepang membuka akses untuk produk pertanian dan perikanan dari Indonesia, menyelesaikan review perjanjian penghindaran pajak berganda, meningkatkan akses dan kapasitas keperawatan Indonesia untuk bekerja di Jepang, dan dimulainya general review Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement, tahun ini.

Ketiga, Indonesia meminta Jepang untuk mempertimbangkan rencana peningkatan konektivitas udara, dengan pembukaan jalur penerbangan Garuda Indonesia rute Jakarta-Los Angeles (AS) via Tokyo (Jepang).

Keempat, Indonesia-Jepang sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi termasuk rencana pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jabar, pengembangan Blok Masela, diskusi awal pembangunan jalur kereta api Jakarta-Surabaya, serta pembahasan rencana kerja sama pembangunan sentra kelautan dan perikanan terpadu di pulau-pulau terdepan Indonesia.

Baca juga :  Indonesia First: Doktrin Prabowo ala Mearsheimer? 

Kepala Negara mengemukakan, tahun depan Indonesia dan Jepang akan merayakan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara dengan tema teknologi modern.

Sementara itu, PM Shinzo Abe mengemukakan, negaranya sepakat akan bekerja sama dengan Indonesia untuk memerangi terorisme. Selain itu, kami sepakat memperdalam kerja sama di bidang keamanan dan pertahanan dengan memanfaatkan peranan pertemuan tingkat menteri 2+2.

Menurut PM Jepang, sebagai sesama negara maritim, kerja sama di bidang kemaritiman merupakan prioritas yang paling utama. Ia menegaskan, Jepang akan secara aktif mendorong kerja sama di bidang keamanan laut dan pengembangan pulau-pulau terpencil di Indonesia melalui forum maritim Indonesia-Jepang yang dibentuk pada Desember 2016.

Dikemukakan, sebagai bagian kontribusi untuk pembangunan daerah di Indonesia, Jepang akan menciptakan kesempatan bisnis dengan nilai total 74 miliar yen untuk bidang irigasi dan konservasi pantai.

Sebelumnya, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana menyambut kedatangan PM Jepang Shinzo Abe beserta istri Akie Abe di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu sore. PM Jepang tiba pukul 16.00 WIB disambut dengan upacara kenegaraan yang ditandai dengan dentuman meriam 19 kali. Jokowi dan Shinzo Abe melakukan “Veranda Talk” yang dilanjutkan dengan pertemuan bilateral.

PM Jepang dalam sambutannya mengatakan sangat terhormat dan senang saat masuk ke Istana Kepresidenan Bogor, yang disambut oleh anak-anak Indonesia berbaju adat.

“Saya ingin memperdalam kerja sama di berbagai bidang dan bertukar pendapat tentang berbagai tantangan untuk mendorong peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Jepang,” kata PM Abe. (Setkab/E19)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Dengarkan artikel ini: Dibuat dengan menggunakan AI. Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok...

Betulkah Jokowi Melemah? 

Belakangan mulai muncul pandangan bahwa pengaruh politik Jokowi kian melemah, hal tersebut seringnya diatribusikan dengan perkembangan berita judi online yang kerap dikaitkan dengan Budi Arie, dan kabar penangguhan jabatan doktor Bahlil Lahadalia, dua orang yang memang dulu disebut dekat dengan Jokowi. Tapi, apakah betul Jokowi sudah melemah pengaruhnya? 

Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Dua negara menjadi tujuan utama Prabowo saat melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya pasca dilantik sebagai presiden: Tiongkok dan Amerika Serikat.

Paloh Pensiun NasDem, Anies Penerusnya?

Sinyal “ketidakabadian” Surya Paloh bisa saja terkait dengan regenerasi yang mungkin akan terjadi di Partai NasDem dalam beberapa waktu ke depan. Penerusnya dinilai tetap selaras dengan Surya, meski boleh jadi tak diteruskan oleh sang anak. Serta satu hal lain yang cukup menarik, sosok yang tepat untuk menyeimbangkan relasi dengan kekuasaan dan, plus Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.

Prabowo & Trump: MAGA vs MIGA? 

Sama seperti Donald Trump, Prabowo Subianto kerap diproyeksikan akan terapkan kebijakan-kebijakan proteksionis. Jika benar terjadi, apakah ini akan berdampak baik bagi Indonesia? 

The War of Java: Rambo vs Sambo?

Pertarungan antara Andika Perkasa melawan Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah jadi panggung pertarungan besar para elite nasional.

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...