HomeCelotehKutukan Kumis Menpora

Kutukan Kumis Menpora

“My mustache has become this weird iconic representation of a certain era.” – John Oates, musisi Amerika


 PinterPolitik.com

Joe Taslim, Iko Uwais, Yayan Ruhian.

Kesamaannya apa? Sama-sama aktor, sama-sama jago bela diri.

Roy Suryo, Andi Mallarangeng, Imam Nahrawi.

Kesamaannya? Sama-sama mantan Menpora, sama-sama kumisan.

Barangkali bagi jabatan seperti Menpora itu punya pantangan tertentu. Kumis, ya mungkin itu.

Sudah tiga kali berturut-turut Menpora tersandung kasus korupsi. Roy Suryo misalnya, dituduh nilep inventaris kantor kayak sendok sampe pompa air. Ada ada aja sih.

Kemudian Andi Mallarangeng yang tersandung kasus korupsi pengadaan kompleks olahraga Hambalang. Dan yang terakhir, Imam Nahrawi dengan kasus dana hibah KONI.

Agaknya Pak Jokowi harus hati-hati dalam memilih Menpora berikutnya. Pasalnya tiga lelaki ini memiliki kesamaan rupa, yaitu berkumis.

Mungkin kumis bagi Menpora memang pembawa sial. Pasalnya beberapa Menpora sebelum mereka yang nota bene gak kumisan, relatif bersih imejnya.

Mungkin karena pemimpin para pemuda gak sebaiknya kumisan kayak bapak-bapak. Kecuali kementeriannya ganti nama dari Kementerian Pemuda dan Olahraga alias Kemenpora, menjadi Kementerian Bapak-bapak dan Olahraga alias Kemenbora.

Tapi, tiga lelaki berkumis ini memiliki kisah yang berbeda ketika tersandung korupsi.

Andi Mallarangeng, lelaki tertampan dari tiga pria berkumis ini merupakan seorang doktor jebolan universitas di AS, namun akhirnya tersandung kasus Hambalang. Sudah tampan, cerdas pula. Tapi percuma aja cerdas jika ujung-ujungnya masuk penjara.

Kemudian saat Pak Roy kesandung korupsi inventaris seperti nilep pompa air, banyak meme berseliweran mengenai kasus aneh beliau tersebut. Tapi untung bagi Pak Roy, dia gak masuk bui kayak pendahulunya.

Nah lelaki berkumis ketiga ini agak beda. Walaupun disebut-sebut masuk daftar list pembalasan dendam KPK ke pemerintah, beliau ini masih disayang anak buahnya. Bahkan terdapat video yang menayangkan seorang karyawati Kemenpora yang memeluk Imam seraya menangisi kepergiannya.

Sudah bukan bad boy rupanya tapi Casanova. Seorang Imam Nahrawi sepertinya memiliki kharisma misterius yang tidak diketahui publik. Apapun itu, sebaiknya Pakdhe Jokowi bersikap bijak dengan memutus tradisi Menpora berkumis. Karena sepertinya hal itu mendatangkan sial. (M52)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Baca juga :  KPK Era Kabinet Merah Putih
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Gerindra-PKS Tega Anies Sendiri?

“Being alone is very difficult.” – Yoko Ono PinterPolitik.com Menjelang pergantian tahun biasanya orang-orang akan punya resolusi baru. Malah sering kali resolusi tahun-tahun sebelumnya yang belum...

Ada Luhut, Langkah Bamsoet Surut?

“Empires won by conquest have always fallen either by revolt within or by defeat by a rival.” – John Boyd Orr, Scottish Physician and...

Balasan Jokowi pada Uni Eropa

“Negotiations are a euphemism for capitulation if the shadow of power is not cast across the bargaining table.” – George P. Shultz PinterPolitik.com Sekali-kali mari kita...