HomeCelotehImam Harus dari NU?

Imam Harus dari NU?

“Indonesia bukan cuma punya golongan kamu saja!”


PinterPolitik.com

[dropcap]I[/dropcap]ndonesia merupakan negara kesatuan yang dihuni oleh berjuta manusia di dalamnya. Manusianya pun beraneka ragam, dari suku, ras, dan agama. Atas dasar itu, kedamaian dan keharmonisan masyarakat menjadi impian yang teramat mewah. Tas Hermes Syahrini mah lewat…

Ya, kedamaian di negeri ini itu sulit banget didapat. Jangankan beda golongan, satu golongan beda isi kepala aja bisa ribut. Ngeri-ngeri edan memang negeri kita ini.

Dengan kondisi yang seperti ini, harusnya para pemuka agama bisa menjadi agen perdamaian di tengah masyarakat. Sebagian ada yang melakukannya, sebagian yang lain? Hmmm… sibuk ceramah yang bukan-bukan. Misalnya saja, ada ceramah yang mengharam-haramkan pilihan politik orang lain. Ckckck.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj yang sudah biasa tampil dengan retorika perdamaian antar umat beragama aja bisa kepeleset lidah, gaes. Kayak waktu di acara Harlah Muslimat NU ke-73 kemarin.

Awalnya nasihatnya sih bagus ya, menyerukan agar warga NU harus bisa berperan dalam berbagai bidang di masyarakat. Tapi kemudian dia bilang, imam masjid, khatib, KUA, harus dipegang orang NU. kalau dipegang selain NU, salah semua.

Waduhh, kalau gitu apa kabar imam-imam lain yang nggak NU ya? Salah semua? Kalau salah berarti…

Manusia diciptakan dimuka bumi untuk menjadi khalifah. Allah nggak pernah bilang harus NU... Share on X

Mungkin Pak Kiai agak lupa kalau NKRI ini terdiri dari banyak golongan dan ormas, bukan NU saja. Ngapa jadi apa-apa harus kader NU? Mudah-mudahan pernyataan itu gak serius ya, kasian kader ormas lain soalnya.

Eh, bukan cuma kasian sih, di tahun politik seperti ini, ucapan apapun sangat bisa dipelintir dan berkonsekuensi panjang. Gimana kalau ada kader ormas atau golongan lain yang tidak terima dan responsnya berlebihan?

Baca juga :  Masihkah Prabowo Americans’ Fair-Haired Boy?

Sekjen PBNU Ahmad Helmy Faishal Zaini mengatakan, ungkapan Said Aqil itu hanya bermaksud menyeru kader NU agar menguasai urusan agama. Biar lebih semangat. Dan itu hal yang wajar.

Ormas Islam besar lainnya, Muhammadiyah, jelas angkat suara akibat pernyataan itu. Tokoh Muhammadiyah  Anwar Abbas bilang kalau pernyataan Said tidak mencerminkan akal sehat, bisa mengancam persatuan dan kesatuan umat.

Ya, semoga ancaman persautan dan kesatuan umat itu tidak muncul ya. Bisa berabe kalau ada ancaman itu di tahun politik kayak sekarang. (E36)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Abdi Negara Terbelenggu Kemiskinan?

"Oemar Bakri, Oemar Bakri, pegawai negeri…” ~Lirik Lagu Oemar Bakri -  Iwan Fals PinterPolitik.com Jadi pegawai negeri itu merupakan impian banyak orang. Pokoknya jadi PNS itu...

Luhut Panjaitan Memeluk Orba

"Luka tidak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara." ~Dilan 1990 PinterPolitik.com Orde Baru masih menjadi sejarah yang amat menakutkan dari sebagian besar masyarakat....

Ma’ruf Amin yang Terbuang?

"Sebagai kekasih, yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba mengalah. Menahan setiap amarah…” ~Lirik Lagu Kekasih yang Tak Dianggap – Kertas Band PinterPolitik.com Jika di dunia...