HomeCelotehIlluminati Jegal Kang Emil Sebelum 2024

Illuminati Jegal Kang Emil Sebelum 2024

“It’s like everybody in this party’s shining like Illuminati”. – Madonna, Illuminati


PinterPolitik.com

Beberapa waktu terakhir, perbincangan tentang simbol emang tengah jadi isu publik yang mengisi hampir semua warung kopi, utamanya warung-warung kopi di Jawa Barat dan sekitarnya.

Menikmati dingin udara di Cipanas sambil ngopi dan makan pisang goreng, tentu tak lengkap rasanya tanpa cerita-cerita horor, konspirasi, illuminati, Pilpres, BTS, Iko Uwais yang main film bareng Dave Bautista – mantap bang – hingga gosip-gosip operasi rahangnya Lucinta Luna. Hiya hiya.

Nah, saat ini isu soal simbol illuminati-lah yang jadi bahan gosip ibu-ibu yang sedang belanja di tukang sayur. Pasalnya eh pasalnya, rancang bangun Masjid Al Safar yang dibuat sama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dituduh bernuansa simbol-simbol illuminati.

Buat yang belum tahu, illuminati itu bukan nama makanan ya. Itu juga bukan ekspresi ketika mencium bau badan teman kita: “Ih lu belum mandi, ya?” Uppss, maksa hehe.

Jadi, illuminati ini adalah sebutan untuk secret society – semacam perkumpulan rahasia – yang disebut-sebut mengendalikan peristiwa-peristiwa di dunia. Mulai dari revolusi Prancis, hingga mata uang dollar Amerika Serikat (AS), semuanya disebut produk illuminati.

Perdebatan tentang illuminati ini masih terjadi hingga sekarang, terkait apakah hal itu fiksi atau benar-benar ada. Yang jelas, salah satu kelompok yang tercatat dalam sejarah adalah Illuminati Bavaria yang didirikan oleh Adam Weishaupt.

Nah, simbol illuminati diidentikkan dengan segitiga dengan gambar mata di tengahnya. Sayangnya, sering kali gambar segitiga saja pun langsung diidentikkan dengan organisasi rahasia ini.

Hal inilah yang dialami oleh Ridwan Kamil. Pasalnya, rancang bangun Masjid Al Safar yang dibuatnya emang banyak memuat bentuk segitiga. Semuanya kemudian menjadi viral setelah video Ustadz Rahmat Baequni yang menyebut masjid tersebut adalah produk illuminati tersebar luas di jagat maya.

Baca juga :  Last Battle for the Swing Voters

Kang Emil tak terima dong. Doi akhirnya membuat klarifikasi lewat akun-akun media sosialnya. Yang terbaru, dirinya dan Ustadz Rahmat Baequni dipertemukan dalam diskusi publik untuk membahas hal ini dengan difasilitasi MUI Jawa Barat.

Hmm, emang soal simbol nggak bisa main-main ya. Apalagi ini soal agama.

Tapi, kejadian ini sebenarnya juga menjadi simbol hal lain loh.

Saat ini, Kang Emil adalah tokoh muda politik yang paling potensial dan paling komplit. Doi muda – setidaknya terlihat muda ya Kang hehe – perawakannya cakep, pintar dan arsitek handal. Doi juga suka sepak bola, olahraga paling populer di Indonesia. Popularitasnya juga moncer. Lihat dah tuh akun-akun medsosnya, followersnya kayak biji wijen di onde-onde, alias banyak kayak butiran debu.

Secara agama juga luar biasa sangat paham. Doi bahkan bisa bahasa Arab – setidaknya kalau lihat dari video-video di instagramnya.

Udah, udah, udah?

Eits, masih ada lagi. Karier politiknya juga bagus, mulai dari Wali Kota, terus sekarang jadi Gubernur.

Nah, sekarang tahu kan kelanjutan karier Kang Emil apa?

Yoi, doi jadi calon paling potensial untuk merengkuh kursi RI-1 di Pilpres 2024. Bahkan, bisa jadi calon yang paling komplit dan paling terbukti. Apalagi, Jawa Barat itu DPT-nya terbesar se-Indonesia loh. Kebayang kan kalau semuanya milih Kang Emil.

Jadi, Kang, hati-hati! Sekarang ini Akang loh yang jadi simbolnya, bukan segitiga yang ternyata jadi lambang FPI juga. Upppss. (S13)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Prabowo dan Hegemoni Rasa Takut

Beberapa konglomerat menyiratkan “ketakutan” soal akan seperti apa pemerintahan Prabowo bersikap terhadap mereka.