Site icon PinterPolitik.com

Iklan Jokowi Masuk Bioskop?

Iklan Jokowi Masuk Bioskop

Presiden Joko Widodo (Foto: Kumparan)

“Malam Minggu aye pergi ke bioskop… Bergandengan… ama pacar nonton koboi… Beli karcis, tau tau kehabisan… Jaga gengsi terpaksa beli catrutan…” ~Lirik Lagu Malam Minggu – Bing Slamet


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]alam Minggu jadwalnya ketemu pacar. Apalagi kalau nonton bioskop berduaan. Uuww, pasti asyik. Yang jomblo nggak usah baper ya! Hehehe.

Jadi hari ini diriku sengaja berdandan syantik untuk menonton film favorit my bebeb. Doi juga sudah memesankan tempat duduk dengan posisi yang paling mantap. Eettt, bukan yang di paling belakang pojok, ya. Kita mah paling suka nonton di deretan paling tengah. Biar mata nggak jadi jereng dan tangan nggak ke mana-mana. Wkwkwkw, maksudnya biar fokus nonton gitu.

Eh tapi tunggu dulu, ini ada apa ya? Iklan layanan masyarakat? Oh ternyata iklan dari Menkominfo. Gambarnya bagus, tentang pembangunan sejumlah bendungan di pedesaan diikuti testimoni seorang petani soal manfaat bendungan. Ada muka Pakde Jokowi juga tuh lagi blusukan di sawah.

Hufftt, untunglah bukan iklan lagu Mars Perindo. Nggak kebayang kalau lagu itu disetel juga di bioskop. Bisa tersyata-sayat gendang telingaku ini, saking bosennya coy. Hehehe.

Ternyata, video iklan tersebut ditutup dengan kutipan dari Presiden Joko Widodo, begini:

“Membangun bendungan akan menjamin produksi pangan kita di masa depan karena kunci ketahanan pangan adalah ketersediaan air”.

Di bawahnya ada pula tambahan tagar MENUJUINDONESIAMAJU dan logo Kominfo sebagai penyedia iklan layanan masyarakat.

Menurut kamu, mending video keberhasilan program kerja Jokowi atau Lagu Mars Perindo yang muncul di bioskop? Share on X

Wah, melihat iklan tersebut, banyak yang mendadak heboh. Ada yang menyoraki, ada yang tepuk tangan. Ada yang cuma bisa komentar, “Lah, apaan sih ini?” Nah, itu pacar saya. Karena menurutnya, iklan tersebut membuat jadwal penayangan film mundur lebih lama. Ckckck, dasar darah muda.

Ya… ya… ya… iklan tersebut menimbulkan pro dan kontra di antara para politisi dan juga rakyat. Ada yang bilang itu merupakan bentuk kampanye dari kubu petahana. Namun, dari pihak pemerintah dan juga Kominfo menegaskan kalau iklan tersebut merupakan sebuah informasi yang penting untuk masyarakat.

Emmm, tapi nganu. Kenapa disetelnya di bioskop? Terus kenapa baru ada niatan menginformasikan kinerja pemerintah sekarang? Bukan karena banyak yang udah pengen buru-buru ganti presiden kan? Uhuk… uhuk

Menurut Bawaslu, iklan tersebut bukanlah termasuk dalam kategori kampanye sehingga tidak perlu dicabut. Lagipula, hingga sekarang capres dan wapres yang akan berlaga tahun depan juga belum ditentukan. Jadi kubu sebelah santai aja. Asik toh jadi incumbent? (E36)

Exit mobile version