Tumben, tanpa gosip dan kehebohan sebelumnya, Jokowi melaksanakan reshuffle kabinet untuk yang ketiga kalinya! Nah, kali ini Idrus Marham sudah ‘jreng’ jadi Menteri Sosial.
PinterPolitik.com
[dropcap]B[/dropcap]u Khofiah Indar Parawansa resmi resign dari jabatan Menteri Sosial karena akan berlaga di Pilkada Jawa Timur mendatang. Penggantinya, tak lain dan tak bukan adalah Kak Idrus Marham dari Golkar.
Walau resign-nya Bu Khofifah sempat diwarnai beredarnya meme bertuliskan “Akhirnya NU Kehilangan Jabatan Menteri Sosial karena Ambisi” di grup-grup WA para kyai dan ustadz NU, nyatanya hal itu tak sebanding dengan apa yang akan dihadapi Kak Idrus nanti.
Lepas Bu Khofifah, Kak Idrus harus menghadapi kasus gizi buruk yang menerjang warga di Suku Asmat, Papua. Di tengah gegap gempita Pilkada dan gonta ganti pemimpin di Pulau Jawa, sekitar 61 orang di Suku Asmat meninggal karena masalah gizi kronis!
Nah, Kak Idrus mau tak mau pokoknya harus memutar perhatiannya kepada warga Suku Asmat yang sangat kesusahan karena tidak punya akses kesehatan dan gizi itu. Bayangkan saja, masa jarak terdekat dari rumah mereka ke rumah sakit itu harus ditempuh selama tiga hari! Tiga hari, lho! Inilah kenapa banyak korban yang berjatuhan di jalan saat sedang cari pertolongan medis.
Nah, Kak Idrus juga perlu tahu kalau seseorang yang sudah terserang gizi buruk kronis, pasti akan terserang juga penyakit-penyakit mematikan lainnya, seperti campak! Kalau campak telat ditangani, bekasnya bukan bekas totol-totol imut, tapi nyawa bisa hilang juga lho, Kak.
Semoga saja Kak Idrus tak berlama-lama berasyik masyuk kesenengan karena naik kelas, dapat jabatan menteri. Tak ada lagi waktu untuk perayaan, sebab banyak nyawa yang harus diselamatkan di Papua. Semoga Ketua Partai Golkar dan Pak Jokowi tak hanya asal tunjuk dan melantik, hanya karena loba lobi politik semata untuk menunjuk Kak Idrus. Kalau sampai terlalu tinggi hati, eeee bakal disumpahin dan diserang oleh meme-meme berbahaya laten dan terkutuk! (Berbagai Sumber/A27)