“Nasib apes tidak kenal siapa!”
PinterPolitik.com
[dropcap]A[/dropcap]ir hujan turun dengan derasnya. Pohon rindang itu tegar, seakan berusaha menangkis air agar tidak jatuh tepat di kepala bocah yang sedang berteduh di bawahnya. Bocah itu menangis sesegukan karena ditinggal oleh kawan-kawannya.
Jauh dari keramaian kota, anak laki-laki itu menangis dan mengeluhkan nasibnya kepada Tuhan-nya.
Bocah: “Oh Tuhanku! Mengapa nasibku semalang ini. Tuhan, bawalah aku bersama orang-orang kota itu! Kenapa harus aku yang tertinggal di sini sendiri? Hari ini mereka semua tertawa gembira sibuk berkoalisi untuk mendapatkan kursi dan permen manis itu!”
Hujan tidak kunjung berhenti dan bocah itu pun masih menengadahkan kepalanya ke langit. Ia berharap Tuhan turun dari sana dan memeluknya.
Bocah: “Tuhan, apakah aku bisa menjadi pemimpin di negeri ini? Setidaknya, Tuhan biarkan aku bergabung bersama mereka duduk berkoalisi. Jangan biarkan aku terasing dan hanya menjadi seorang pemimpi. Berikan aku kesempatan Tuhan!”
Begitulah isi doa bocah lelaki yang malang karena ulahnya yang curang!
****
Partai Perindo memang diakui sebagai bagian dari koalisi pendukung Jokowi. Meski Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo tidak ikut makan malam dengan Jokowi dan ketua umum partai pendukung lainnya, ia masih melakukan komunikasi yang lancar dengan koalisi partai pendukung Jokowi.
Untung saja Hary Tanoe masih berkomunikasi dengan lancar dengan kawan-kawan sekoalisinya itu. Kalau enggak, serasa jadi bocah yang diceritakan di atas gengs. Wkwkwkw.
Oh iya, informasi komunikasi dan undangan yang tidak kunjung datang ke Partai Perindo itu keluar langsung loh dari Sekretaris Jenderal Perindo, Ahmad Rofiq.
Ia menjelaskan, pihaknya memang tidak mendapat undangan dalam pertemuan di Istana Bogor beberapa waktu lalu. Weleh-weleh miris banget sist. Eyke jadi iba. Uhukuhuk.
Menurut Ahmad, undangan tersebut hanya kepada partai yang sudah punya kursi di parlemen. Karena Perindo partai baru, makanya tidak ikut jadi bagian dari undangan. Jeilah pak isa ae ngelesnya, kayak anak kodok alias “cebong unyu”. Ehehehe. Becanda loh pak hehehe.
Partai Berkarya aja diundang tuh sama koalisi Prabowo meski partai baru. Masa Partai Perindo enggak sih. Hayo, jadi tanda tanya kan sekarang?
Nih pak, mending kita renungin ungkapannya William Shakespeare: “Ragukan bintang itu api membara, ragukan gerak putar sang surya, ragukan kebenaran sebagai dusta, tak pernah kuragukan cinta.” (G35)