Site icon PinterPolitik.com

‘Habibie Baru’ Harapan Opa

'Habibie Baru' Harapan Opa

Jusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia (Foto: Tempo)

“Opa sarankan lebih baik tokoh yang dampingi Jokowi itu dari luar Jawa. Loh kenapa Opa?”


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]alau menjadi Presiden Republik Indonesia dalam situasi konflik yang sedang berkecambuk. Presiden Habibie pun hasil dari situasi darurat pasca jatuhnya Soeharto di awal reformasi 1998.

Habibie juga yang pada masa itu menjabat sebagai Wakil Presiden dan menggantikan Soeharto untuk mengisi kekosongan kepemimpinan (vacuum of power).

Tapi kita ga membahas tentang Habibie dari sudut pandang itu. Tapi, menanti kepemimpinan nasional yang berasal bukan dari Jawa. Itulah keinginan Opa untuk Cawapres yang dampingi Jokowi di 2019.

Biar sekali-kali dari daerah lain juga lah ya. Masa Jawa terus, biar adil dong hehehe.

Opa mau Cawapres kaya Habibie. Karena Opa mau yang bukan cuma tokoh dari luar Jawa tapi punya prestasi juga.

Kaya Habibie kan dihargai banget di negara orang, tapi di Indonesia? Hmmm, ah sudahlah udah tahu kan pemerintahnya memperlakukan Habibie kaya gimana.

Masyarakat di negara orang dapat manfaat dari ilmu Habibie. Nah kalau Indonesia dapet apa?

Dapet antrian panjang nonton filmnya. Masih ingat?

Nah, maksudnya Opa kenapa harus dari luar Jawa biar bisa mewakili daerah lainnya juga. Kalau kata lainnya, biar ga ada Jawanisasi di Istana Negara di setiap periodenya.

Kan pengen tahu juga gimana kalau orang Sumatera jadi presiden. Apalagi kalau sosoknya dari Sulawesi, Kalimantan, bahkan Papua. Kan mereka juga punya kesempatan yang sama. Iya kan?

Tapi, Opa punya keinginan begitu sebenernya mau nyalonin siapa sih? Hehehe

Masa cuma kepingin doang? Hayooo, Opa mau apa nih?

Terus kemarin Opa langsung bilang biar si Beringin nyiapin calon wakil buat Jokowi. Lah, ini mah pesenan dong, Opa. Emang siapa sih Opa calon yang dari luar Jawa itu? Hehehe

Nanya loh ini Opa?

Katanya kan Opa udah mau pensiun ya udah pensiun aja, Opa ga perlu lelah-lelah berstrategi naikin calon lagi. Biarkan para juniornya yang turun tangan buat persoalan kaya gini.

Jangan berpolitik lagi ya, Opa. Istirahat aja di usia senja ini. Nanti Opa tinggal relaksasi menikmati hari dengan sangat indah sambil melihat para junior bermanufer politik. (Z19)

Exit mobile version